Foto : Imam Besar FPI Habib Rizieq di Medan |
Siporsuk Na Mamora - Melihat dari perkembangan kasus
AHOK beserta tekanan publik sampai hari ini, sepertinya AHOK akan masuk
penjara,
Persaanku
juga begitu tentang perkembangan kasusku hari ini, tentu berdasarkan
hitung-hitungan konsekuensi hukumnya, sayapun akan masuk penjara. Kalaupun
tidak, itu adalah diluar dugaan dan logika ku.
Mudah-mudahan
kami nanti tidak bertemu disatu momen saat bersama-sama sebagai terpidana, tapi
itu tidak mungkin, dia di Jawa dan aku di Sumatera Utara. Kalaupun mungkin,
maka aku adalah orang yang paling beruntung, sebabnya karena akan banyak
waktuku bersamanya untuk berdiskusi panjang lebar soal kehidupan dan hal-hal
lain.
Dari
pengalaman ini, aku lebih baik memposisikan diri sebagai pengagumnya ketimbang
saya harus menjadi pengagum orang-orang sesama Batak pribumi tetapi tidak
merefresentasikan ajaran-ajaran petuah nenek moyang orang Batak.
Yang
paling menyedihkan, malah ada yang bangga mengolok-ngolok Budaya batak dengan
alasan katanya karena ajaran kepercayaan Iman "Kristiani"-nya.
Dan
lagi dibandingkan mereka, lebih baik juga aku memikirkan soal Habib Rizieq yang
masih mau diulosi pertanda penghargaannya terhadap budaya Batak di Medan.
Jangan
ada yang beranggapan bahwa Batak itu adalah Kristen dan Kristen itu adalah
Batak. Itu adalah pendapat keliru, Batak itu adalah kelompok sosial yang damai
dan tuan rumah yang ramah. Asal dengan catatan bisa menghargai adat dan budaya
yang berlaku ditempat dimana para tamu menginjakkan kaki.
Batak
yang sekarang lebih banyak mewarisi sikap penjajah Belanda, mereka bilang
mereka adalah pemenang peradaban Batak yang mayoritas Kristen, bahkan sampai
pada puncak kesenangan ketika untuk itupun mereka harus menanggalkan budaya
warisan para leluhurnya.
Sementara
mereka jadi "Agamais Fanatik", mereka melupakan jasa dan petuah nenek
moyang demi yang mereka bilang "keselamatan" dan demi tiket masuk “surga”.
Mereka
bilang pulak, untuk menjadi anak-anak Allah harus mengikuti dan menjadi seperti
Yesus (dalam konteks kepercayaan Kristen). Makin berbahaya apabila mereka
berfikir untuk meng-Israel-kan dan atau meng-Arab-kan (dalam konteks budaya)
orang Batak atau suku lain yang masuk didalamnya (Agamais Fanatik).
Aku
suka gayamu Ahok dan aku juga salut samamu Habib Rizieq. Mereka berdua ini
sama-sama pernah di ulosi oleh orang Batak. Ingat kawan-kawan, Batak bukan
dalam konteks mayoritas pemeluk agama atau gen, Batak itu adalah kelompok
sosial. Maka untuk itu tidak ada hak kita membatasi orang memakai ulos dan accessories
Batak yang lain, pemeluk dan suku manapun sah-sah saja memakai ulos, yang salah
ketika budaya dijadikan komoditi politik, pahami itu kawan-kawan, agar supaya
kamu jangan terjebak dalam kesempitan berfikir karena surga yang di angan-angan
itu.
Aku paham kalau ini berlawanan dengan logika
berfikirmu, karena otakmu sudah banyak dicekoki paham import yang jualan mimpi "surga", maka jangan lupa membacanya sambil minum kopi Lintong dan lappet
atau ombus-ombus sekalian sarapan pagi ini.
EmoticonEmoticon