Istana Presiden RI |
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Abdurahman Wahid, Mahadi
Sinambela punya pengalaman pahit saat menyambangi Istana Negara. Kala itu Mahadi
yang mengendarai mobil Kijang dilarang masuk ke dalam area Istana.
Insiden itu dialaminya di era Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Akan tetapi dia tidak menjelaskan detil waktu kejadian.
Ketika itu, dia diundang presiden. Karena diundang sebagai tamu presiden, dia
pun masuk lewat pintu depan.
Saat di pintu depan itulah, Pasukan Pengawal
Presiden (Paspampres) yang bertugas melarangnya masuk lewat pintu tersebut.
Petugas mengarahkannya, lewat pintu samping, yakni pintu Setneg, pintu masuk
tamu kebanyakan dan pegawai.
"Ya terpaksa saya memutar," ujar Mahadi
saat acara diskusi di Gedung DPD bertajuk 'Betulkan Pejabat Negara Hedonistis?', di gedung DPD, Jumat (18/11/2011).
Tak berselang lama, ada petugas mengejar mobilnya
yang sudah putar arah. Rupanya, kemudian petugas tahu penumpang Kijang
merupakan tamu presiden.
"Karena baru tahu saya yang mau ketemu
Presiden, dipanggil lagi," katanya.
Saat ditanya mengendarai apa Mahadi sampai-sampai
ditolak masuk ke dalam Istana, ia hanya menjawab mobilnya adalah mobil niaga.
"Hanya naik Kijang. Ya mobil niaga lah,"
kata Mahadi.
Dari pengalaman itulah, Mahadi menilai, gaya hedon
pejabat publik bukan semata gaya pribadi. Melainkan sudah kewajaran di antara
mereka. Menurutnya, ketika "mobil butut" nya distop memasuki Istana
melalui pintu depan, mobil-mobil mewah dengan mudahnya masuk melewati pintu
utama itu.
"Ada culture jumping. Sekarang budaya kita
agak liberal. Realitas kita liberal, ekonomi dan sikap mental kita
liberal,"pungkasnya.
Dikutip dari : TRIBUN JAKARTA
EmoticonEmoticon