MEDAN (EKSPOSnews) (SABTU, 24 DESEMBER 2011 | 07:20:05) : Insiden kekerasan terjadi dalam rapat senat mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) dalam proses pemilihan presiden mahasiswa (Persma), Jumat 23 Desember 2011.
Sejumlah oknum staf rektorat bersama anggota Resimen Mahasiswa ( Menwa) memukul dua mahasiswa dalam rapat tersebut. Kedua korban,yakni Benardo Sinambela dan Dodi mendapat tindakan kekerasaan saat menyampaikan pendapat. Awalnya, sekitar pukul 16.30 WIB, ketika Pembantu Rektor (Purek) III Biner Ambarita bersama staf dan anggota menwa masuk kearena rapat.“Awalnya rapat biasa,namun kemudian berubah saat mereka (purek III dan stafnya) masuk ke ruangan,” papar Benardo.
Para anggota senat mengeluhkan keterlibatan pihak universitas dalam rapat tersebut. Padahal, dalam Pasal 5 Tata Tertib Pemilihan Presiden Mahasiswa, jelas dilarang ada campur tangan universitas. Menurut dia, kedatangan pihak universitas tidak hanya mengganggu jalan rapat, namun juga mengarah ke dukungan ke salah satu calon Presiden Mahasiswa bernama Agus.
Mahasiswa dilarang untuk menyampaikan aspirasi dan penolakannya terhadap hal tersebut. “Kami dibentak-bentak, bahkan didorong, tidak boleh memberi pendapat. Memaksa sidang dilanjutkan dengan kepentingan salah satu calon,”imbuh dia lagi. Benardo mengaku menderita lembam di bagian kepala.Selain itu, masih trauma karena perlakuan yang dilakukan pihak rektorat.
Salah seorang anggota senat mahasiswa Jayan Basri Tambak mengungkapkan, keterlibatan pimpinan universitas jelas mengganggu independensi jalannya prosesi pemilihan. “Kami tidak senang, dan langsung terjadi cekcok. Ada yang melawan langsung pukul, atau disuruh duduk,” bebernya. Jayan mengaku proses pemilihan tidak akan sah jika ada keterlibatan dari pihak universitas.
Dia meminta proses pemilihan langsung dilakukan anggota senat. Purek III Unimed Biner Ambarita tidak bisa dikonfirmasi terkait insiden ini.berulangkali telepon selularnya dihubungi, tetapi tidak aktif.Namun,Purek II Unimed Chairul Azmi membantah adanya insiden pemukulan tersebut.
“ Tidak ada,rapat senatnya berjalan lancar-lancar saja,” katanya. Sementara Rektor Unimed Ibnu Hajar mengaku tidak tahu terkait insiden dalam rapat senat tersebut. “Saya belum dapat informasinya,”ucapnya melalui pesan singkat (SMS).
Dikutip Dari : Eksposnews.com
EmoticonEmoticon