Sunday, December 25, 2016

Kita Kembali Berkawan


Siporsuk Na Mamora - Baiklah kawan, biar bermakna natal kita kali ini, saya tidak muluk-muluk sok jadi manusia pemaaf, tapi yang jelas kita sama, sama-sama memiliki emosional, tapi hari ini aku ingin cerdas mengelola emosionalku.

Mungkin bagi anda, media sosial itu sebatas untuk hiburan atau tidak ada pengaruhnya. Bagi saya, media sosial itu adalah 50% dari diriku, jadi ketakutanku hanya pada saat anda mengganggu saya di media sosial atau bahkan mungkin memata-matai.

Tapi itu tidaklah lagi penting, karena hari ini semua sepertinya telah mengetahuinya, jadi tidak perlu lagi bersembunyi dari mereka yang pernah terblokir olehku.

Sedikit perasaanku memang agak berat, karena anda akan melihat isi kepalaku dan itu jadi masalah lagi nanti kedepan. Namun setelah kufikir-fikir, anda sudah bisa dimaafkan di natal 2016 ini.

Tapi tak salah jika aku berpesan, jangan jadi heters ya, jadilah kawan ku. Itu yang pertama...

Yang ke-2, manfaatkan media sosialmu untuk memberi informasi yang berarti, bukan untuk bertelanjang dan bermesraan dikamar dan mempublikasikannya ke orang-orang. Tapi terkecuali anda sedang menjual tubuh anda, itu tidak jadi masalah.

Kadang memang, kita menulis sesuatu yang kita fikir hanyalah hal biasa, tapi itu pulak yang membuat kita terjebak dalam masalah panjang dan menciptakan keresahan bersama di jagat yang tak nyata lalu terbawa ke jagat nyata.

Okelah, baik-baiklah gunakan media sosialmu ya kawan... Jika boleh request, gunakan sesekali media sosialmu untuk mempromosikan Danau Toba ku beserta peradabannya dan turut sertakan juga cerita rakyatnya.

Gunanya agar kelak anak cucuku bisa membacanya dan mengambil makna dari cerita-ceritamu yang mungkin sama konyolnya dengan ceritaku.

Peradaban kita telah panjang, tapi sayangnya, dulu para orang tua kita menulis di lak-lak (kulit kayu) yang tidak bisa bertahan lama, terbakar dan busuk lalu hilang ditelan alam semesta.

Coba dulu mereka menuliskannya di batu, pasti kita tidak kehilangan cerita-cerita itu, dan bisa saja banyak makna yang akan kita ambil, seperti nilai-nilai kehidupan yang bisa kita jadikan sebagai alat untuk melangkah menuju kehidupan lebih maju.

Tapi bagaimanapun panjangnya nasehatku, kamu takkan tau dan mengerti sebelum kamu datang ke Danau Toba, jangankan dulu untuk belajar atau meneliti, minimal kamu dapat spirit baru setelah melihat keindahannya dari berbagai sudut. 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon