Tuesday, December 6, 2016

Krisis Disaat Membela Tuhan

Foto : Kejadian Gempa di Pidie Jaya Aceh dan Pembubaran Paksa Ibadah Natal di Bandung
Siporsuk Na Mamora - Sudahlah bro, saya tak tau mau bicara apa lagi, bahwa aku kesal dengan pembubaran brutal Perayaan Natal di Bandung, ya... Tapi belum lagi matahari terbit sudah kudengar kabar Gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh.

Seakan-akan ini sebuah rangkaian kejadian yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, tapi aku coba berfikir supaya tetap netral.

Yang terpenting adalah bahwa republik ini sedang krisis, apa itu krisis yang kumaksud? Krisis Toleransi, Krisis Moral, Krisis Iman, Krisis Kemanusiaan dan Krisis Bencana Alam dimana-mana.

Sekali lagi aneh, kita ini memang benar-benar aneh, kita sibuk membela Tuhan, hingga kita lupa bahwa Tuhan itu mahakuasa, saat terjadi gempa di Pidie Jaya, banyak pulak itu yang berdoa di facebook dan media sosial yang lain, seolah-olah mereka menemukan Tuhan yang baru yang lebih responsiv.

Tak banyak juga yang mengatakan bahwa itu adalah peringatan dari sang Tuhan, katanya karena situasi Bangsa hari ini. Loh... Apa ini, nanti malah dihubungkan pulak karena si Ahok belum di tangkap, sehingga Tuhan murka dan marah kepada umat manusia lewat kejadian Gempa Pidie Jaya, Aceh yang memakan 20-an korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan rumah ibadah dan rumah warga.

Di pihak sebelah lagi, tak sedikit juga yang bilang kalau itu adalah balasan dari kejadian di Samarinda dan Bandung. Semakin aneh saja, cepat juga doa orang Kristen itu di dengar ya... Kasus Ahok yang sudah lebih lama belum juga kelar-kelar hingga sekarang, padahal umat yang berdoa ada sebanyak 7,5 juta orang, itu tidak hanya sekali, tapi sudah terjadi 2 kali.

Inilah keanehan itu, saat kita sibuk membela Tuhan, kita lupa belajar untuk menangani banjir dan gempa, saat kita sibuk mengurusi adu banyak-banyakan massa ke Jakarta, kita lupa memberi ilmu pada anak-anak penerus republik soal ke-Bhinneka-an.

Harapanku sih, semoga semua baik-baik saja, ini momen kita untuk saling membantu jika kita masih bersepakat untuk menjadi Indonesia. Jangan ada lagi saling mencekal, saling mempersulit, dan saling membubarkan orang yang sedang beribadah, dimata Tuhan manapun menurutku itu tidak di benarkan. 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon