Wednesday, December 7, 2016

Perkara Kecil Yang Mengkhawatirkan

Foto : Cupture Berita di CNN Indonesia
Siporsuk Na Mamora - Selalu saja ada tanggapan-tanggapan spele terhadap persoalan intoleransi yang terjadi di republik ini, yang paling tidak habis fikir ternyata itupun keluar dari mulut orang sekelas gubernur yakni si Aher bin PKS.

Aku sengaja melampirkan gambar dari 2 pihak yang berbeda, yang menurutku paling relefan kita jadikan sebagai lembaga dan pribadi yang patut untuk dijadikan sumber informasi yang akurat.

Aher adalah salah satu kader PKS yang berafiliasi ke Timur Tengah, tidak heran kalau dia tidak tau makna toleransi di Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika serta Pancasila kita, otaknya adalah otak Timur Tengah, yang menganggap Indonesia ini adalah negara satu agama saja, yang menganut pemahaman bahwa Indonesia harus mengganti ideologi bangsa menjadi Khalifah.

GMKI adalah lembaga organisasi mahasiswa yang didalamnya didik dengan pemahaman-pemahaman oikumeneis, pemahaman bahwa keberagaman adalah kekayaan Indonesia yang patut kita jaga, yang baginya NKRI adalah final, serta di isi oleh kaum-kaum intelektual Kristen. Lembaga ini juga telah berkontribusi banyak untuk Indonesia mulai sejak tahun 1950.

Apa yang bisa saya dapat dari kedua judul dalam gambar ini? Saya tinggal gabungkan kata Aher dan Kata GMKI. Jadi apakah menurut kawan-kawan cocok? Jika menurut mereka ini perkara kecil dan menurut pihak yang lain mengkhawatirkan, apa yang terfikir dalam benak kawan-kawan?

Yang kutahu, secara sadar atau tidak, manusia sering sekali menyepelekan perkara kecil, tetapi ternyata dampaknya sangat besar dan bahkan menjadi fatal akibatnya.

Saya tak habis fikir kalau pernyataan itu keluar dari mulut seorang pejabat republik ini, dan itu yang membuat makin mengkhawatirkan situasinya, mungkin itu kecil di mata beliau, tapi jika dilihat dari bingkai ke-Indonesia-an dengan UUD 45, apa ini masalah kecil?

Jika saja dia memiliki pemahaman kebangsaan yang utuh dan final, maka saya fikir pernyataan ini tak akan keluar begitu saja dari mulut seorang yang katanya sangat saleh dan beriman ini. Dan kufikir semakin beriman seorang manusia, maka semakin taulah dia cara memperlakukan orang lain, minimal karena rasa kemanusiaan, atau etika hidup dalam lingkungan sosial yang beragam ini.

Kalau dibenturkan dengan kesalahan perijinan, dll, apa dia tidak pernah dengar soal Mesjid dan Pesantren yang ada di Balige - Tobasa yang berdiri ditengah lingkungan mayoritas Kristen? Itukan bisa saja di usir kalau mengacu pada SKB3 Menteri. Atau banyak lagi contoh-contohnya di daerah sekitar Danau Toba, jadi untuk pak Aher, berkunjunglah ke Danau Toba untuk belajar toleransi, sembari melihat kuasa Tuhan melalui ciptaannya Danau Toba yang maha dasyat itu, sembari bersantai anda bisa menikmati pemandangan indah dan makanan enak ala masakan batak, yang halal dan yang tidak halal juga tersedia disana.

Yang tidak halal lebih enak kurasa dan patut kalian semua coba. Uppsss...! 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon