Sumber : Google |
Siporsuk Na Mamora - Ahok di lapor, ada yang tertawa
kegirangan seperti lagi merasakan orgasme, Habib Rizieq dilapor ada juga yang
tertawa puas melebihi orgasme, semua orgasme. Apa begitu khidupan ber-Bhinneka
Tunggal Ika yang bapak-bapak republik ajarkan?
Ingin
sekali mati sebentar, berjumpa dan wawancara dengan Tuhan. Pertanyaanku begini
:
Pertama
: Tuhan, apa surga semua manusia yang di bumi sama?
Ke
2 : Ada polisi gak disana Tuhan?
Ketiga
: Tuhan, apa kau bisa menjadi manusia?
Logikaku
mencoba mengerti satu persatu pertanyaan di atas, oya... kenapa hanya tiga
pertanyaannya? Karena saya masih mau hidup kembali, supaya aku tak keburu
dikubur lalu tak bisa lagi kembali ke kandung badan.
Banyak
sekali drama di republik ini, saling lapor, tidak ada pulak yang mengaku iblis,
semua mengaku demi kemuliaan Tuhan dan penegakan hukum untuk kerukunan umat
beragama dan kedamaian indonesia. Bercanda kurasa mereka ini ya, atau lagi
berdrama-drama ala korea, pengen jadi artis semua.
Ceritaku
tentang "Yesus dari Nazaret dan Ahok dari Belitung" pun sepertinya
harus kurubah jadi "Ahok dan Habib Rizieq dalam Kisah Yesus di
Galilea", ahhh... buat fikiranku kacau saja.
Kawan-kawan
bisa menebak kira-kira apa jawaban dari pertanyaan diatas? Aku bantu ya, kalau
setuju silahkan, kalau tidak pun ya ora opo-opo, tapi silahkan buat argumentasi
sendiri ya.
Kita
mulai dari pertanyaan ketiga, sebabnya adalah om Habib Rizieq di lapor karena
ceramahnya di depan umat muslim yang diduga mengolok-olok Yesus. Menurut anda,
apa yang tidak bisa dilakukan Tuhan? Begini, Tuhan itu mahakuasa, bisa berbuat
apa saja sesuai dengan keinginannya, merocos dari perut manusia juga bisa, itu
hal kecil kawan. Perkaranya bukan lahir lalu mempertanyakan siapa bidannya,
tapi itulah caranya untuk mengasihi manusia, berdamai dan menjadi sama dengan
manusia, tentu lahir dari manusia-masa kecil-remaja dan menjadi dewasa lalu
mengajar. Kalau turun dari khayangan itu bukan manusia namanya ya.
Yesus
lahir adalah untuk menebus dosa manusia, memberi ajaran tentang keselamatan,
tentang kasih Allah kepada manusia ciptaannya, tentang penebusan melalui
kematian-Nya di kayu salib. Disitulah dijelaskan bahwa Alah adalah pemaaf untuk
memutus jarak antara manusia dan Allah serta yang paling penting adalah
menginginkan manusia kembali ke jalan-Nya.
Apakah
mungkin Allah bisa bersatu dengan manusia yang penuh dosa tanpa menjadi bagian
dari manusia itu sendiri? Itu tidak mungkin, Dia adalah Allah yang telah menjadi
manusia, Allah yang kita kenal melalui firman, lalu firman itu menjadi manusia.
Allah yang maha suci tidak bisa mengalami perjumpaan dengan manusia sejak
kejatuhan manusia kedalam dosa, dalam perjanjian lama, Allah hanya bisa
menunjukkan dirinya dengan bara api, mimpi dan letusan gunung api. Itu hanya
terjadi di jaman para nabi, selebihnya manusia tidak pernah lagi mengalaminya.
Menjadi manusia adalah cara Allah agar bisa bertemu dan berjupa dengan manusia.
Allah
adalah Yesus itu sendiri dalam rupa manusia, jangan tanya bidannya siapa, tapi
tanyalah soal ajarannya selama di bumi.
Untuk
pertanyaan ke 2, pastinya tidak ada polisi, karena katanya disana hanya ada
kedamaian, berkecukupan dan tidak ada lagi penderitaan, artinya mati secara
emosional dan kedagingan. Jadi polisi buat apa? Kalaupun ada, hajaplah kita
disurga, sikit-sikit lapor, ketukar bidadaripun bisa lapor polisi di surga.
Terkhusu
untuk pertanyaan pertama, di bumi ini ada tiga agama terbesar, yaitu agama
Kristen, Yahudi dan Islam, saya fikir surganya sama saja. Pertama soal Yahudi,
di Alkitab ditulis bahwa tempat di surga ada disediakan Tuhan untuk mereka keturunan
Yahudi (saya lupa jumlahnya), selebihnya tempat tersedia untuk diluar keturunan
Yahudi, mungkin aku dan siapapun kamu dan dari suku manapun. Itu versi Alkitab.
Lalu di Al-Qur'an dikatakan bahwa hakim di pintu surga nantinya adalah nabi Isa
Almasih (Yesus), dialah yang akan memutuskan kamu bisa masuk surga atau tidak.
Kemudian tentang Kristen, keyakinannya adalah “Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”,
intinya, percaya Yesus adalah percaya kepada Bapa di Surga. Sudah pasti kalau
surga manusia itu sama bukan?
Kawan,
apa yang kita bahas dalam tulisan ini hanyalah mimpi soal surga, tak seorangpun
pernah kesana, kecuali kita mendengar kisah dan cerita, artinya hanyalah ilusi.
Tak perlu kita saling berebut tempat dan saling mengaku suci, atau ingin
mengambil muka dihadapan Tuhan, dalam ajaran yang ku yakini itu tidak berguna,
semua hanya karena kasih-Nya saja.
Untuk
apa kita bertengkar karena kesucian Tuhan dan kenikmatan surga sementara kita
masih hidup di bumi? Takkan ada pengaruhnya itu untuk Tuhan, dia maha besar
yang bisa melakukan apa saja.
Jangan
pertanyakan siapa bidannya, dan jangan pulak tersinggung perkataan itu,
emangnya Tuhan bangga melihat kita kalaupun kita melakukan pengaduan? Saya rasa
tidak, ini hanya dinamika kehidupan sosial dan ketakutan manusia.
Balik-balik
lagi soal kepentingan Agama, apa itu? Silahkan berimajinasi sendiri kawan, aku
tak mau memberi komentar dulu soal itu, karena tidak ada keharusan soal itu,
tapi dilain waktu kita bisa coba sharing ya.
Lebih elok kalau kita bicara surga di bumi ya,
surga di Tapanuli ada juga, indahnya alam dan Danau Toba, itu surga yang bisa
kita lihat dan perlu kita jaga selama kita hidup di bumi, anggap saja sebagai
ucapan syukur atas berkah melimpah dari sang pencipta, bukan untuk modal
berdiplomasi dengan Tuhan kelak kalau sudah di pintu surga atau pintu neraka.
EmoticonEmoticon