Tuesday, December 27, 2016

Mengatas Namakan Tuhan

Sumber : Google
Siporsuk Na Mamora - Ahok di lapor, ada yang tertawa kegirangan seperti lagi merasakan orgasme, Habib Rizieq dilapor ada juga yang tertawa puas melebihi orgasme, semua orgasme. Apa begitu khidupan ber-Bhinneka Tunggal Ika yang bapak-bapak republik ajarkan?

Ingin sekali mati sebentar, berjumpa dan wawancara dengan Tuhan. Pertanyaanku begini :

Pertama : Tuhan, apa surga semua manusia yang di bumi sama?

Ke 2 : Ada polisi gak disana Tuhan?

Ketiga : Tuhan, apa kau bisa menjadi manusia?

Logikaku mencoba mengerti satu persatu pertanyaan di atas, oya... kenapa hanya tiga pertanyaannya? Karena saya masih mau hidup kembali, supaya aku tak keburu dikubur lalu tak bisa lagi kembali ke kandung badan.

Banyak sekali drama di republik ini, saling lapor, tidak ada pulak yang mengaku iblis, semua mengaku demi kemuliaan Tuhan dan penegakan hukum untuk kerukunan umat beragama dan kedamaian indonesia. Bercanda kurasa mereka ini ya, atau lagi berdrama-drama ala korea, pengen jadi artis semua.

Ceritaku tentang "Yesus dari Nazaret dan Ahok dari Belitung" pun sepertinya harus kurubah jadi "Ahok dan Habib Rizieq dalam Kisah Yesus di Galilea", ahhh... buat fikiranku kacau saja.

Kawan-kawan bisa menebak kira-kira apa jawaban dari pertanyaan diatas? Aku bantu ya, kalau setuju silahkan, kalau tidak pun ya ora opo-opo, tapi silahkan buat argumentasi sendiri ya.

Kita mulai dari pertanyaan ketiga, sebabnya adalah om Habib Rizieq di lapor karena ceramahnya di depan umat muslim yang diduga mengolok-olok Yesus. Menurut anda, apa yang tidak bisa dilakukan Tuhan? Begini, Tuhan itu mahakuasa, bisa berbuat apa saja sesuai dengan keinginannya, merocos dari perut manusia juga bisa, itu hal kecil kawan. Perkaranya bukan lahir lalu mempertanyakan siapa bidannya, tapi itulah caranya untuk mengasihi manusia, berdamai dan menjadi sama dengan manusia, tentu lahir dari manusia-masa kecil-remaja dan menjadi dewasa lalu mengajar. Kalau turun dari khayangan itu bukan manusia namanya ya.

Yesus lahir adalah untuk menebus dosa manusia, memberi ajaran tentang keselamatan, tentang kasih Allah kepada manusia ciptaannya, tentang penebusan melalui kematian-Nya di kayu salib. Disitulah dijelaskan bahwa Alah adalah pemaaf untuk memutus jarak antara manusia dan Allah serta yang paling penting adalah menginginkan manusia kembali ke jalan-Nya.

Apakah mungkin Allah bisa bersatu dengan manusia yang penuh dosa tanpa menjadi bagian dari manusia itu sendiri? Itu tidak mungkin, Dia adalah Allah yang telah menjadi manusia, Allah yang kita kenal melalui firman, lalu firman itu menjadi manusia. Allah yang maha suci tidak bisa mengalami perjumpaan dengan manusia sejak kejatuhan manusia kedalam dosa, dalam perjanjian lama, Allah hanya bisa menunjukkan dirinya dengan bara api, mimpi dan letusan gunung api. Itu hanya terjadi di jaman para nabi, selebihnya manusia tidak pernah lagi mengalaminya. Menjadi manusia adalah cara Allah agar bisa bertemu dan berjupa dengan manusia.

Allah adalah Yesus itu sendiri dalam rupa manusia, jangan tanya bidannya siapa, tapi tanyalah soal ajarannya selama di bumi.

Untuk pertanyaan ke 2, pastinya tidak ada polisi, karena katanya disana hanya ada kedamaian, berkecukupan dan tidak ada lagi penderitaan, artinya mati secara emosional dan kedagingan. Jadi polisi buat apa? Kalaupun ada, hajaplah kita disurga, sikit-sikit lapor, ketukar bidadaripun bisa lapor polisi di surga.

Terkhusu untuk pertanyaan pertama, di bumi ini ada tiga agama terbesar, yaitu agama Kristen, Yahudi dan Islam, saya fikir surganya sama saja. Pertama soal Yahudi, di Alkitab ditulis bahwa tempat di surga ada disediakan Tuhan untuk mereka keturunan Yahudi (saya lupa jumlahnya), selebihnya tempat tersedia untuk diluar keturunan Yahudi, mungkin aku dan siapapun kamu dan dari suku manapun. Itu versi Alkitab. Lalu di Al-Qur'an dikatakan bahwa hakim di pintu surga nantinya adalah nabi Isa Almasih (Yesus), dialah yang akan memutuskan kamu bisa masuk surga atau tidak. Kemudian tentang Kristen, keyakinannya adalah “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”, intinya, percaya Yesus adalah percaya kepada Bapa di Surga. Sudah pasti kalau surga manusia itu sama bukan?

Kawan, apa yang kita bahas dalam tulisan ini hanyalah mimpi soal surga, tak seorangpun pernah kesana, kecuali kita mendengar kisah dan cerita, artinya hanyalah ilusi. Tak perlu kita saling berebut tempat dan saling mengaku suci, atau ingin mengambil muka dihadapan Tuhan, dalam ajaran yang ku yakini itu tidak berguna, semua hanya karena kasih-Nya saja.

Untuk apa kita bertengkar karena kesucian Tuhan dan kenikmatan surga sementara kita masih hidup di bumi? Takkan ada pengaruhnya itu untuk Tuhan, dia maha besar yang bisa melakukan apa saja.

Jangan pertanyakan siapa bidannya, dan jangan pulak tersinggung perkataan itu, emangnya Tuhan bangga melihat kita kalaupun kita melakukan pengaduan? Saya rasa tidak, ini hanya dinamika kehidupan sosial dan ketakutan manusia.

Balik-balik lagi soal kepentingan Agama, apa itu? Silahkan berimajinasi sendiri kawan, aku tak mau memberi komentar dulu soal itu, karena tidak ada keharusan soal itu, tapi dilain waktu kita bisa coba sharing ya.

Lebih elok kalau kita bicara surga di bumi ya, surga di Tapanuli ada juga, indahnya alam dan Danau Toba, itu surga yang bisa kita lihat dan perlu kita jaga selama kita hidup di bumi, anggap saja sebagai ucapan syukur atas berkah melimpah dari sang pencipta, bukan untuk modal berdiplomasi dengan Tuhan kelak kalau sudah di pintu surga atau pintu neraka.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon