Tuesday, December 27, 2016

Ilusi Pembentukan Korwil "BODAT"

Sumber Foto : Google
Siporsuk Na Mamora - Kawan karib ku, ada-ada saja cerita yang muncul kalau sudah berdiskusi dengannya, kadang-kadang ada gilak-gilaknya sih, HaHaHa... Terlalu liar hayalan kami kalau sudah cerita berdua, air tuba pun bisa berubah menjadi air susu, artinya suasana duka pun kalau sudah bersama bisa menjadi suka cita.

Oya, maaf kalau tidak kusebutkan namanya ya, katanya dia tidak ingin jadi sasaran tembak orang-orang yang terusik dengan cerita kami pertengahan malam ini, ditambah lagi ketakutan ada samaku, mana tau kedepan kami sudah tidak bersahabat lagi, itu akan memberi ruang untuknya menuntutku ke polisi, kita bilang saja namanya si "Jack" ya. Peringatan penting, jangan salah tebak dan baper ya...

Cerita kami muncul akibat tulisanku tentang BODT hari kemarin, dan hubungannya dengan organisasi atau lembaga-lembaga yang sangat doyan dengan dana-dana siluman dari perusahaan perusak lingkungan, atau bisa juga dari pemerintah alias dana Bansos.

Dia bilang begini "lae kok bilang BODT? Kenapa gak BODAT aja? Kepanjangannyakan sama juga kan lae?", sekedar pemberitahuan kawan-kawan, BODAT itu berasal dari bahasa Batak Toba yang dimaksudkan sebagai sebutan untuk "monyet".

Kebetulan monyet banyak dipinggiran Danau Toba, kalau tidak percaya, silahkan cek ke lapangan ya, dipinggir jalan Siantar-Parapat kalau sore-sore biasanya mereka nongkrong rame-rame bersama kawanan BODAT yang lain, menunggu ada manusia yang berbaik hati melempar pisang atau kacang Sihobuk, atau apa saja yang bisa dimakan, sisa-sisa juga disikat habis! Bahkan terkadang mereka saling berebut dan berantam kejar-kejaran. Sepertinya aku sudah jadi ahli sifat monyet sekarang, tak apalah, asal jangan jadi BODAT.

Awalya kami diskusi sangat serius, ini dan itu, tiba-tiba soal dana BODT yang 21 T itu, kawanku langsung aneh-aneh saja tanggapannya.

Kawan-kawan ingat? di tahun-tahun lalu ada pemberitaan heboh dikalangan mahasiswa, sebabnya sederhana saja, Gubernur Sumatera Utara tertangkap akibat dana Bansos dan akhirnya KPK menyelidiki aliran dana Bansos kemana saja beserta laporan pertanggungjawabannya yang tidak lengkap. Aku pribadi sangat terkejut, tapi aku coba melihat masalahnya dengan seksama, dan ternyata benarlah kalau dana Bansos itu mengalir ke beberapa organisasi mahasiswa setingkat wilayah di Sumatera Utara, ada yang dapat 150 Jt dan hampir beberapa pejabat teras organisasi terseret masuk di media. Untung saja tidak jadi masuk jeruji besi, tapi dengan masuknya dikoran itu sudah sangat membuat malu semua civitas organisasi loh...

Ada lagi yang jalan-jalan, karaoke dan makan-makan enak di restoran yang biayanya bersumber dari dana perusahaan perusak lingkungan.

Cerita kami merembes akhirnya kemana-mana, hingga ilusi kami sampai ke anggaran-anggaran segala. Begini, katakanlah kalau anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara sekarang berkisar 9 T dan tahun depan hampir menyentuh angka 12 T, tetap saja anggaran BODT lebih besar kan kawan? Angkanya fantastis mencapai 2 kali lipat anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara.

Dengan angka demikian, kawanku itu katakan sama saya "sudah bisalah organisasi-organisasi mahasiswa dan ormas buat DPD atau Korwil untuk BODAT ya lae?", aku masih bengong setengah terhibur, lalu kujawab "kenapa lae bilang begitu?" jawabnya lagi “iyah... lae ini sok-sok polos (*memang masih polos), masa lae gak tau maksudku?”.

Aku masih bengong saja sambil otakku kuputar habis-habisan, kemudian dilanjutkannya lagi "lae, kan nanti kalau sudah ada Korwil BODAT, anggaran yang mau ditandukkan lebih besar dari APBD, jadi sudah pasti lebih besar nanti tangkapannya, kalau dari APBD dapat 150 Jt, nanti dari BODAT dapat 300 Jt kan lae?".

HaHaHa... Aku mulai konek, lalu kujawab "berarti lae nanti lebih besarlah Korwil BODAT daripada Korwil SUMUT?", jawab si Jack "iya iyalah lae, apalagi kalau dilihat dari besar anggarannya, dapat lebih banyaklah Korwil BODAT". Kamipun tertawa terbahak-bahak berdua, sambil sesekali kami minum kopi.

Lalu kutambahkan, "tapi gini lae, kalau nanti ada Korwil BODAT, trus anggotanya siapa lae ku?", secepat kilat dia menjawab hampir keselak kopi "bodat!" bgitu jawabnya mantab dan kamipun kembali terbahak-bahak berdua.

Ah... Aneh kalilah kawanku ini, otaknya uang terus, mau cair aja... Kalau sudah urusan uang memang pintar kali lae ini kali-kalinya, kalau bagi-bagi, samaku dia tidak bisa bilang apa, karena dia tau aku juga pintar bagi-bagi. WkWkWkWKWK

Baiklah, buat para organ-organ yang mau dapat banyak, aku sarankan supaya membuat Korwil BODAT saja, toh wilayahnya lebih terjangkau bukan? Secara otomatis "cost" berkurang dan pemasukan 2 kali lipat dari Korwil SUMUT.

Ya sudahlah, minum kopi aja dulu kita sama-sama ya... seperti aku dan Jack, dia minum kopi dirumahnya dan aku minum kopi di kedai kopi langgananku.

BODAT-nya jangan dibawa pulang kehati, tapi kalau lewat jalan Siantar-Parapat, sisakan sedikit saja makananmu untuk para BODAT disana, itupun kau kasih mereka sudah senang kegirangan sambil melompat-lompat. 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon