Saturday, November 26, 2016

PINTU MAAF TERAKHIR JOKOWI

Tax Amnesti Jilid I
Siporsuk Na Mamora : Republik ini adalah negara yang kaya, kaya laut, darat dan udara. Kaya juga flora dan faunanya. Bukan hanya itu saja, kita bahkan kaya kemiskinan dan kaya keserakahan.

Jurang ruang kesenjangan ekonomi menganga begitu luar biasa, yang kaya hanya 1 persen, sementara yang miskin 99 persen, sedangkan kekayaan alam kita 99 persen dikuasai oleh 1 persen penduduk kaya, sebaliknya kekayaan yang 1 persen lagi di perebutkan oleh 99 persen penduduk miskin.

Petani menanam padi untuk memberi makan para orang kaya, sementara tahun menanam belum tiba, beras digubuk sudah habis. Yang terjadi akhirnya petani menimbun hutang, hutang dan hutang, pabila tiba masa panen, semua hasil taninya habis untuk membayar hutang. Tidak tersisa sedikitpun untuk ditabung.

Terkadang terlintas dalam keliaran pikiran, apa yang sedang terjadi di republik ini, sehingga kolong jembatan penuh meskipun tanah kita luas.

Ditengah kesakitan negeri ini, muncul si kerempeng yang menyelenggarakan pemerintahan dengan naiat yang baik dan tulus, namun semua sepertinya menentangnya, 99 persen yang miskin itu belum sepenuhnya menyadari ketulusan Jokowi untuk memperbaiki. Justru penduduk 99 persen itu malah diperalat oleh orang-orang kaya yang 1 persen diluar kesadaran mereka.

Tax Amnesty Jilid 1 adalah salah satu bukti Jokowi memang adalah orang yang tulus dan pemaaf, memaafkan para begundal-begundal pajak demi tujuan masyarakat semakin sejahtera.

Ternyata tak cukup sekali saja, presiden ini juga telah mempersiapkan pintu maaf ke-2 untuk para pengemplang pajak yang tak kunjung mengikuti program Tax Amnesty di jilid satu.

Ini adalah kesempatan terakhir bagi para pengemplang pajak setelah nantinya di kejar-kejar hingga sampai dijebloskan ke balik jeruji tanpa ampun sedikitpun.

Kabarnya ada 2.000 pegawai pajak muda yang disekolahkan Jokowi ke Amerika, diajari langsung oleh IRS (Internal Revenue Service) yang tidak ada tandingannya dalam hal perpajakan, selebihnya mereka juga merupakan bagian dari dinas rahasia inteligent yang handal.

Wajar ketika para mafia pajak itu merasa takut tak kepayang. Salah satu strategi mereka adalah menimbulkan opini tak percaya kepada presiden di kalangan masyarakat, lalu mereka akan dengan mudah berbuat seperti biasa, tak bayar pajak, menimbun harta di luar dan lain-lain. Mereka tak ingin Indonesia ini berubah, itu akibat mereka sudah nyaman berbuat kecurangan selama ini.

Setelah pintu maaf ke-2 melalui tax amnesty kedua selesai, instingku mengatakan kalau Jokowi akan tegas bagi seluruh orang yang tidak bayar pajak atau pengemplang pajak tanpa ampun sedikitpun. Dengan cara ini, Jokowi takkan bisa lagi dipersalahkan publik, karena kesempatan membayar pajak dengan keringanan super ditambah terlindungi undang-undang tax amnesti telah diberi sebanyak 2 kali terlebih dahulu.

Seperti lagu di jaman tahun 70-an “Satu kali kau sakiti hati ini, masih ku maafkan, 2 kali kau sakiti hati ini juga kumaafkan, TAPI jangan kau coba tiga kali, JANGAN ohhh JANGAN...! Nanti bisa di terjang!


Baca di : www.benardosinambela.id

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon