Saturday, November 12, 2016

TAPANULI, TANAH BANGSA BATAK PENUH PESONA

Danau Toba
Siporsuk Na Mamora – Tapanuli adalah singkatan dari Tapian Nauli yang berarti tepian sungai yang indah.

Tapanuli terletak di provinsi sumatera utara meliputi pantai barat dan danau toba, tempat asalnya Bangsa Batak atau sering disebut bona pasogit.

Tahun 2015, pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo menetapkan daerah tapanuli sebagai destinasi parwisata unggulan, yang berarti pembangunan di daerah ini akan meningkat pesat, tentu membuat jumlah wisatawan akan meningkat pesat.

Lalu, sebagai calon wisatawan di Tapanuli, anda perlu mengunjungi tempat-tempat ini nih :

1. Danau Toba
Danau Toba
Danau Toba adalah yang paling penting dari semuanya yang harus anda kunjungi.

Danau yang sangat luas dan penuh keindahan dan salah satu danau terbesar di dunia. Danau ini terbentuk dari ledakan supervulcano gunung Toba 74.000 tahun silam yang menyebabkan punahnya beberapa mahluk hidup di Bumi dan menyusutkan 60% penduduk Bumi. Ledakan menyebabkan Bumi masuk dalam fase zaman es berkepanjangan.

Ledakan supervulcano gunung Toba menyebabkan terbentuknya Kaldera Toba yang di isi dengan air, kabarnya nih sampai hari ini, tak ada yang bisa mengukur kedalaman Danau Toba, ajaib bukan?

2. Istana Raja Sisingamangaraja
Istana Raja Sisingamangaraja
Raja Sisingamangaraja adalah sebutan untuk raja junjungan di Tanah Batak yang berkedudukan di Negeri Bakara, tercatat 12 orang raja yang pernah memimpin Tanah Batak, yaitu Raja Sisingamangaraja I sampai Raja Sisingamangaraja XII.

Kerajaan Batak adalah satu-satunya kerajaan yang terakhir bisa di kuasai Belanda pada masa penjajahan, itupun tanpa menyerah hingga Raja Sisingamangaraja XII gugur pada pertempuran sengit di Dairi oleh pasukan Belanda.

Setelah merdeka beliau di nobatkan menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia di masa pemerintahan Ir. Sukarno.

Raja Sisingamangaraja XII di makamkan di Kota Balige, sementara Raja Sisingamangaraja I sampai Raja Sisisngamangaraja XI di makamkan di tempat-tempat berbeda, dan beberapa tidak kelihatan jenazahnya karna dianggap langsung menghilang.

3. Salib Kasih
Salib Kasih
Salib Kasih adalah tanda dimulainya peradaban modern di Tanah Batak dengan masuknya Agama Kristen yang dibawakan oleh Pdt. I.L Nommensen dari RMG (Jerman).

Jaman ini dimulai dengan peningkatan pendidikan, kesehatan dan pertanian modern.

Pdt. I.L Nommensen dikenal sebagai pembawa terang di Tanah Batak, salah satu gereja yang berhasil dibagunnya bersama Bangsa Batak adalah Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berkembang hingga hari ini menjadi Gereja dengan jemaat terbanyak se Asia Tenggara. Adapun gereja yang pertama kali dibangun adalah Gereja HKBP di Huta Dame – Tapanuli Utara.

4. Pulau Samosir
Pulau Samosir
Pulau ini merupakan pulau yang letaknya berada di tengah Danau Toba. Anda dapat menyeberang ke Pulau Samosir ini dengan menggunakan kapal atau bisa juga dengan jalur darat. Pulau yang memiliki ketinggian 1000 meter ini menawarkan pemandangan alam yang indah, selain itu anda dapat menikmati wisata budaya, kuliner Batak dan sejarahnya. Ada juga erdapat pemandian air panasnya.

5. Air Terjun Sipiso-piso
Air Terjun Sipiso-piso
Air Terjun Sipiso-piso ini merupakan objek pariwisata Sumatera Utara yang terkenal dengan air terjun yang paling tinggi di Indonesia. Suasananya mistis dan mainstream karena tinggi air terjunnya 120 meter. Air terjun Sipiso-piso terletak sekitar 135 kilometer dari Brastagi dan dekat dengan Gunung Sipiso-piso, tepatnya di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kata Piso yang artinya adalah pisau karena air terjun yang turun tersebut bagaikan pisau yang sangat tajam. Anda akan menemukan pemandangan yang begitu asri dan indah terutama ketika munculnya pelangi di air terjun. Selain itu di tengah bukit Sipiso-piso anda akan melihat pemandangan Danau Toba yang dikelilingi pepohonan yang hijau berpadu dengan birunya warna danau yang disekelilingnya terdapat lembah. Biasanya aktivitas yang dilakukan disini adalah berolahraga. Anda harus melewati anak tangga sebanyak 1000 tingkat dengan berjalan kaki yaitu ditempuh dalam waktu setengah jam dengan jalan yang penuh lika-liku dan tebing jalan yang curang. Rasakan petualang yang menantang disini.

6. Teluk Tapian Nauli
Pulau Mursala

Tidak dapat diketahui secara pasti sejak kapan bumi Teluk Tapian Nauli mulai dihuni orang. Namun berdasarkan sejumlah catatan sejarah, diperkirakan sejak tahun 1500 sudah terjadi hubungan dagang antara para penghuni Teluk Tapian Nauli dengan dunia luar yang paling jauh yakni negeri orang-orang Gujarat dan pendatang dari negeri asing lain seperti Mesir, Siam, Tiongkok. Para golongan terkemuka Tapian Nauli juga sudah dikenal di Mesopotamia, paling tidak melalui sejarah lisan yang dibawa saudagar Arab. Bukan cerita baru lagi bahwa kawasan perairan laut wilayah pantai barat Sumatera ini banyak menyimpan “mutiara”. Tersimpan, dan belum seluruhnya digali. Dan menurut survei, “mutiara” ini bersifat renewable. Teluk Tapian Nauli sudah lama dikenal dengan kekayaan laut yang dimiliki. Di kawasan Lautan Indonesia tersimpan ikan-ikan yang terkenal mahal dalam pasaran dunia seperti kerapu, kakap, tuna, tenggiri serta berbagai jenis ikan pelagis kecil seperti lemuru, tembang, kembung dan layang-layang.


Di sini hidup pula ikan-ikan demersal, udang, lobster, yang dikenal laku keras di pasaran untuk memenuhi permintaan berbagai rumah-makan terkenal di Hongkong, Singapura dan Malaysia. Ikan tuna, misalnya, jenis ikan sangat digemari di pasaran dunia ini ternyata banyak terdapat di perairan laut Sibolga. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil penelitian oleh sekelompok pengusaha dan peneliti dari Australia yang menyimpulkan bahwa perairan Sibolga sampai pada batas ratusan kilometer ke Samudera Indonesia merupakan sarang ikan tuna.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon