Sunday, December 18, 2016

Kongkow di Warkop NEKAD


Siporsuk Na Mamora - Sejak lama kawanku HorasTogatorop bermimpi memiliki warung kopi sendiri, jadi pengusaha warung kopi karena selalu merasa rugi ketika tiap hari kami minum kopi di warung kopi orang lain. Sekarang dia sudah punya sendiri walaupun dananya masih patungan bersama kawan-kawan yang lain, mereka beri nama Warkop NEKAD.

Jangan tanyakan kenapa mereka memberi nama Warkop NEKAD, karena sayapun tidak tau, tetapi yang pasti, mereka-mereka ini memang orang-orang nekat.

Hampir tiap malam dan siang memang kami minum kopi, terkadang rame-rame, kadang juga berdua saja, seperti ketergantungan rasanya, tetapi begitulah cara kami melewatkan waktu bersama.

Minum kopi sambil berbicara tentang pergerakan mahasiswa, berbagi ide, organisasi, rencana naik ke puncak Gunung hingga persoalan Republik, semua kami bicarakan di warung kopi, tak terkecuali soal wanita dan asmara. Itu yang paling hangat, biasanya kami berbicara topik itu di akhir atau kami biasa sebut topik di jam kecil (dini hari). Kamipun sebut sesi itu sebagai sesi "Managemen Asmara", supaya ada saja kesamaan dengan managemen organisasi.

Kembali ke pembicaraan soal rugi dan untung, kawanku ini juga hingga hari ini belum pernah berbicara untung, jadi tebakanku dia masih tetap merasa rugi walaupun sudah minum kopi di warung sendiri. HaHaHa

Saya senang mereka buka warung kopi ini, tempatnya masih terjangkau dari keramaian kota, tepatnya di Padang Bulan, Jalan Djamin Ginting, Pasar VI dekat Simpang Pos, Kota Medan.

Semakin lengkap rasanya, dan senang, kawanku sekarang sudah menjadi pengusaha warung kopi, sambil kubisikkan sama mereka, sesekali kasih diskon samaku ya... Harga persahabatan bolehlah, yang penting jangan sampe rugi.

Jadi kawan, kalau ada waktumu minum kopi, datanglah kesini. Kita diskusi soal banyak hal, tak lupa juga soal Danau Toba, sesekali kita naik ke puncak Gunung Pusuk Buhit sekedar refresing, memandang alam dan bersetubuh dengan alam, kita juga sekaligus memborong Kopi Lintong dari Humbanghasundutan.

Ayo... merapat yo... kita disini tiap malam kongkow-kongkow bahasa Medannya, kalau di DKI Jakarta biasa disebut Kopi Darat atau Kopdar.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon