Siporsuk Na Mamora - Senang rasanya punya kawan
cerita dimana-mana, ada hal-hal baru yang kita temukan, jangankan soal wawasan
baru, kita bercerita hanya sekadar melatih daya ingat saja itu sudah sangat
bagus.
Enaknya
ketika kita bertemu ada sebuah gagasan yang akan dilakukan atau di wujudkan
dalan dunia nyata, terserah itu metodenya apa saja, yang penting progres dan
tidak hanya bercerita kosong belaka.
Senantiasa
kita harus bertemu dengan orang-orang yang kaya gagasan dan kaya semangat untuk
berbuat sesuatu, sekecil apapun dan segila apapun itu, namanya juga ide, bebas
dan liar, yang membedakan adalah dalam tindakan nyatanya di darat.
Ceritanya
hari ini kita ingin bertapa di Pualau Mursala, mana tau dapat ilham disana.
Kita telah bertemu dengan penguasa pulaunya, bang Arwan Swandy Hutagalung yang
juga adalah Ketua Cabang GMKI Sibolga pertama, tanpa restunya kita tidak akan
nyampe ke Pulau Mursala, Sibolga - Tapanuli Tengah. HaHaHa
Apa
yang menarik soal Pulau Mursala?
Sebenarnya
banyak sekali, saya saja bingung mau menceritakannya dari sisi pandang mana,
apakah sosial politiknya, atau ekonominya, ikannya atau keindahan alamnya/pariwisatanya.
Kita coba dari yang menyenangkan ya, dari sisi pandang potensi pariwisatanya
saja.
Teman-teman
pernah melihat air terjun yang langsung jatuh ke laut? Mungkin hanya ada
sebanyak hitungan jari diseluruh penjuru bumi ini, nah... Salah satunya itu
berada di Tapanuli Tengah, mantab kan?
Berkunjung
kesini tidak pala jauh dan mahal, hanya menyewa kapal boat seharga Rp 700.000 -
1.000.000 anda sudah sampai di tempat ini dengan segala keindahan yang ada didepan
mata.
Bisa
berenang melihat-lihat batu karang, menikmati suasana alam yang masih perawan,
keindahan air terjun dan tentunya mengoleksi photo selfie, dll.
Tapi
satu hal yang harus diingat, tidak ada kopi disini kawan, jadi kalau ingin
berkunjung dan berencana bersantai dipantai sambil minum kopi, jangan lupa bawa
kopi sendiri dari Sibolga atau Pandan.
Ngomong-ngomong
soal kopi, jangan kira kopi telah berubah jadi biru kawan, kopi tetaplah hitam,
hanya saja, minumnya bersama kawan-kawan se-benangbiru, jadi warna hitampun
jadi terlihat biru.
Soal
politik, banyak orang di pulau ini yang belum terjangkau, saya sih belum paham
total situasi sospolbudnya disana, yang aku tau, katanya penduduk disini ada
dan terisolasi. Mudah-mudahan bisa merdeka di kemudian hari dengan adanya
listrik dan prasarana yang lain-lain.
EmoticonEmoticon