Monday, January 2, 2017

Kopi Biru di Kota Sibolga


Siporsuk Na Mamora - Senang rasanya punya kawan cerita dimana-mana, ada hal-hal baru yang kita temukan, jangankan soal wawasan baru, kita bercerita hanya sekadar melatih daya ingat saja itu sudah sangat bagus.

Enaknya ketika kita bertemu ada sebuah gagasan yang akan dilakukan atau di wujudkan dalan dunia nyata, terserah itu metodenya apa saja, yang penting progres dan tidak hanya bercerita kosong belaka.

Senantiasa kita harus bertemu dengan orang-orang yang kaya gagasan dan kaya semangat untuk berbuat sesuatu, sekecil apapun dan segila apapun itu, namanya juga ide, bebas dan liar, yang membedakan adalah dalam tindakan nyatanya di darat.

Ceritanya hari ini kita ingin bertapa di Pualau Mursala, mana tau dapat ilham disana. Kita telah bertemu dengan penguasa pulaunya, bang Arwan Swandy Hutagalung yang juga adalah Ketua Cabang GMKI Sibolga pertama, tanpa restunya kita tidak akan nyampe ke Pulau Mursala, Sibolga - Tapanuli Tengah. HaHaHa

Apa yang menarik soal Pulau Mursala?

Sebenarnya banyak sekali, saya saja bingung mau menceritakannya dari sisi pandang mana, apakah sosial politiknya, atau ekonominya, ikannya atau keindahan alamnya/pariwisatanya. Kita coba dari yang menyenangkan ya, dari sisi pandang potensi pariwisatanya saja.

Teman-teman pernah melihat air terjun yang langsung jatuh ke laut? Mungkin hanya ada sebanyak hitungan jari diseluruh penjuru bumi ini, nah... Salah satunya itu berada di Tapanuli Tengah, mantab kan?

Berkunjung kesini tidak pala jauh dan mahal, hanya menyewa kapal boat seharga Rp 700.000 - 1.000.000 anda sudah sampai di tempat ini dengan segala keindahan yang ada didepan mata.

Bisa berenang melihat-lihat batu karang, menikmati suasana alam yang masih perawan, keindahan air terjun dan tentunya mengoleksi photo selfie, dll.

Tapi satu hal yang harus diingat, tidak ada kopi disini kawan, jadi kalau ingin berkunjung dan berencana bersantai dipantai sambil minum kopi, jangan lupa bawa kopi sendiri dari Sibolga atau Pandan.

Ngomong-ngomong soal kopi, jangan kira kopi telah berubah jadi biru kawan, kopi tetaplah hitam, hanya saja, minumnya bersama kawan-kawan se-benangbiru, jadi warna hitampun jadi terlihat biru.

Soal politik, banyak orang di pulau ini yang belum terjangkau, saya sih belum paham total situasi sospolbudnya disana, yang aku tau, katanya penduduk disini ada dan terisolasi. Mudah-mudahan bisa merdeka di kemudian hari dengan adanya listrik dan prasarana yang lain-lain.

Kalau perpolitikan disini, ya sudah apapun yang terjadi kita AMIN-kan saja.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon