Saturday, February 18, 2017

Pengakuan Anies Baswedan Bahwa Dirinya Tidak Manusiawi

Foto : Kedekatan Anies Baswedan dengan Habib Rizieq
Siporsuk Na Mamora – Penggusuran tidak manusiawi dan tragis, itu opini yang diciptakan oleh Anies Baswedan mengenai penggusuran atau relokasi yang selama ini dilakukan oleh Ahok, dibeberapa kali kesempatan, Anies mengatakan bahwa Ahok adalah orang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan karena melakukan penggusuran terhadap warga yang berada pinggir sungai.

Anie mengatakan juga bahwa Ahok dalam melakukan penggusuran sering melanggar aturan atau undang-undang, bukti dari perkataannya salah satunya adalah tentang penduduk yang ada di bantaran sungai ciliwung di Bukit Duri yang memenangkan gugatan terhadap pemprov DKI Jakarta di PTUN namun Ahok tetap ngotot mau melakukan penggusuran/relokasi.

Sementara itu, Ahok sebenarnya merelokasi warga dari bantaran sungai agar aman dan jauh dari musibah ancaman banjir yang juga bisa merembet pada kesehatan akibat tempat yang kumuh dan rawan bencana banjir.

Jika saya salah satu orang yang hidup disana mungkin juga akan mengikuti saran dan kebijakan pak Ahok, kenapa? Ya tidak lain tidak bukan adalah untuk keamanan dan kesehatan saya pribadi, apalagi Ahok juga menjamin tempat tinggal gratis yang layak, kesehatan dan pendidikan. Akan terasa aneh jika ada orang yang mengatakan kebijakan ini tidak manusiawi, justru menurut saya, kebijakan seperti ini adalah kebijakan untuk mengembalikan hak-hak kita sebagai manusia, hak memperoleh pendidikan, kehidupan yang aman, layak serta kehidupan yang sehat dan jauh dari ancaman bencana.

Anda bisa menebak sebenarnya siapa yang tidak manusiawi, antara Anies yang ingin tetap membiarkan penduduk hidup dalam ancaman banjir, kumuh dan hidup dalam lingkungan yang tidak sehat, atau dibandingkan dengan Ahok yang tidak ingin membiarkan penduduk hidup dalam ancaman banjir dengan memindahkan mereka ketempat yang aman, nyaman dan lingkungannya sehat.

Terlepas dari semua itu, kenyataan memang hari ini dalam kontestasi politik di DKI Jakarta, Anis selalu mengatakan Ahok tidak memiliki rasa kemanusiaan karena menggusur penduduk! Jika kita mendengar kata "gusur" memang terasa ngeri sekali, tuduhan itu benar-benar keji, tapi pernahkan kita berfikir bahwa Ahok menggusur/merelokasi warga bantaran sungai itu kemana dan karena apa? Yang pasti, anda sudah dapat jawabannya diatas. Kata yang paling tepat dari penggusuran yang dilakukan adalah "merelokasi penduduk dari tempat yang tidak layak ke tempat yang layak, terjamin tempat tinggalnya dengan sewa gratis 3 bulan, terjamin kesehatannya dan terjamin pendidikan anak-anaknya". Jadi please... hilangkan anggapan bahwa penggusuran yang dilakukan Ahok "tidak manusiawi", itu hanya pernyataan dari orang yang tidak bertanggungjawab.

Katakanlah hari ini, kita lihat kembali berita di Kompas.com, Anies berkata bahwa warga Bukit Duri harus digusur dengan berbagai macam alasan yang bagiku hanyalah bagian dari kepiawaiannya beretorika saja, tanpa bisa dipertanggungjawabkan. Tentu ada alasan kuat kenapa saya mengatakan begitu, bahkan semua orang telah mengetahuinya, misalnya tentang kata-katanya yang selalu menyudutkan Ahok dengan mengatakan bahwa kebijakan merelokasi masyarakat yang Ahok lakukan selama ini tidak manusiawi.

Wahhhh... Cepat sekali bapak Anis ini berubah ya? Apakah hari ini dia tidak manusiwi lagi? Atau dimana ras kemanusiaannya yang selama ini dia sombongakn dan janjikan itu? Jelas ini tidak konsisten!

Ikut dalam syukuran warga di Bukit Duri karena memenangkan gugatan di PTUN sebelumnya adalah merupakan bagian dari tujuan ambisiusnya menuju kursi kekuasaan Gubernur, untuk mendulang suara masyarakat disana, dan memang ternyata caranya ini berhasil memetik kemenangan dari sana, eh.. ternyata  sekarang dikatakan bahwa masyarakat harus direlokasi, lalu apa gunanya pertemuan, retorika dan kemenanganmu disana itu pak Anies? Apakah bapak menganggap mereka itu tidak lebih dari pada manusia yang bisa bapak bodoh-bodohi kapanpun bapak mau? Kasian warga pak, kalau sekarang saja bapak belum menjadi Gubernur DKI Jakarta tapi sudah membohongi mereka. Itu sama sekali tidak adil bagi mereka!

Ambisimu ternyata telah merobek harga diri mereka, bapak diperjuangkan agar menang di Bukit Duri, dengan harapan bahwa kelak mereka tidak akan bapak gusur, akan tetapi sekarang bapak malah ignin menggusur mereka! Dasar tidak bertanggungjawab, omongan bapak soal tidak memiliki rasa "kemanusiaan" yang bapak tuduhkan kepada pak Ahok itu sebenarnya lebih cocok sama bapak!

Bapak sebelumnya berkata DP 0 %, lalu bapak bantah dengan mengatakan bukan 0% tetapi 0 Rupiah. Sebelumnya bapak berkata tidak akan menggusur warga Bukit Duri, sekarang sudah berbeda dengan berkata akan menggusur warga di Bukit Duri? Apa besok beda lagi? Apalagi besok yang akan berubah dari perkataan atau janji kampanye bapak?

Heran saya pak melihat retorika dan sikap bapak, sama sekali tidak berguna dan tidak konsisten, lalu bagaimana lagi kalau ditanya pertanggungjawabannya? pasti bapak selalu bisa ngeles dengan kepiawaian bapak beretorika.

Sekarang saya berkesimpulan, bahwa bapak sebenarnya kosong gagasan, sebelumnya saya juga berkesimpulan bahwa bapak kosong prestasi kerja! Bapak tidak lain hanya bisa berteori dan beretorika diawang-awang, tanpa bisa menggagas dan apalagi mengerjakan. 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon