Sumber : Facebook Basuki Tjahaja Purnama |
Siporsuk Na Mamora -
Masa viral macan cisewu sebenarnya sudah lewat ya, kadaluarsa malah... Bahkan
macannya sekarang sudah diganti dengan macan baru yang lebih sangar pemberian
Kang Dedi Mulyadi.
Tapi
tidak tau entah kenapa, perut saya dikocok kembali dengan postingan Pak Basuki
Tjahaja Purnama atau lebih kita kenal dengan nama Ahok dalam lama resmi
facebook miliknya Basuki Tjahaja
Purnama beberapa jam yang lalu (diakses hari Selasa, Pukul 02.00 WIB).
"Jangan
lupa bahagia di Hari Kebahagiaan Internasional hari ini. Seperti #macancisewu
yang selalu tersenyum". Begitu pesan pak Ahok dalam postingan tersebut.
Singkat, padat, jelas dan lengkap dengan tagar #macancisewu.
Ajakan
ini disampaikan Pak Ahok dalam rangka memperingati hari Bahagia Internasional
yang bertepatan jatuh pada tanggal 20 Maret setiap tahunnya. Tak lupa pak Ahok
juga tersenyum manis sambil melirik ke arah miniatur/assesories macan cisewu,
yang juga ikut tersenyum manis. Mudah-mudahan bukan sekalian promosi ya pak,
mana tau baru produksi miniatur macan cisewu banyak-banyak untuk dijual di Mall
UKM Waduk Melati di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.
Sebelumnya,
macan cisewu menjadi viral di jagad media sosial karena tampangnya yang lucu,
tak hanya berhenti disitu, beberapa media Nasional dan Internasional juga
menyoroti penampilan lucu sang macan cisewu. Banyak tanggapan dari masyarakat
pengguna media sosial. Ada yang postitiv dan ada yang negativ, tetapi bisa
dipastikan semua tertawa dan terhibur.
Akun
pertama yang mengunggah foto 'macan cisewu' itu adalah akun Twitter
@halleluhelyeah milik Vincent Candra. Karena postingannya dijadikan candaan
oleh banyak nitizen yang lama-lama terkesan mengarah ke pelecehan, maka dihari
berikutnya nitizen tersebut memposting permohonan maaf ke publik pada tanggal
15 Maret 2017. "Sebagai pengungah pertama patung Harimau Cisewu yg kini
viral, sebelumnya saya meminta maaf kpd @tni_ad krn saya tdk bermaksud
melecehkan", begitu ungkapannya dalam cuitannya.
Disebut
“macan cisewu" karena patung macan tersebut dipajang di Komando Rayon
Militer (Koramil) 1123 Cisewu, yang bernaung di bawah Komano Distrik Militer
(Kodim) 0611 Garut, Jawa Barat. Tetapi sebenarnya macan ini adalah Macan Siliwangi
atau dalam Bahasa Sunda disebut Maung Siliwangi.
Maung
Siliwangi oleh pihak Komando Daerah Militer III/Siliwangi dijadikan sebagai simbol
mengacu pada cerita Tatar Pasundan yang dikaitkan dengan legenda Prabu
Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja. Intinya, simbol macan diambil untuk
mewakili kegagahan, keberanian, keuletan dan jiwa pantang menyerah yang akan
diinternalisasi dalam jiwa para anggota TNI.
Sebelum Diganti : Macan Cisewu |
Kesamaan Ahok dan Macan
Cisewu
Saya
melihat ada kesamaan antara Pak Ahok dan Macan Cisewu, yuk kita lihat...
Pertama :
Sama-sama menjadi bahan perhatian di jagat dunia maya, media Nasional dan
Internasional. Bedanya, Ahok menjadi viral karena ketegasan dan keganasannya
melawan oknum-oknum pencuri APBD dan koruptor, semantara macan cisewu karena
kelucuan dan senyumnya yang sangat tidak sesuai dengan karakter sangar yang ada
pada macan/harimau.
Kedua :
Sama-sama ingin di bumi hanguskan. Oke, baiklah kalau macan cisewu dihanguskan
karena ketidak sesuaian antara penampilan patung dan karakter macan itu
sendiri, lalu diganti dangan macan yang lebih sangar sesuai dengan karakter
macan yang gagah, berani, ulet dan pantang menyerah! Nah... Kalau Ahok yang
tegas, ulet, anti korupsi dan jujur gimana? Kok mau diganti dengan Anies yang
banyak retorika? Tidak ada ketegasan, tidak menunjukkan sikap konsisten,
bekerjasama dengan oknum-oknumOrde Baru dan paling parah bekerja sama dengan ormas
FPI. Rugi dong masyarakat Jakarta, jangan mau Ahok diganti dengan Anies ya...
Pokoknya bilang, nggak mau yang lain selain Ahok! Kita ingin pemimpin yang
bekerja untuk rakyat, bukan artis quote.
Ketiga :
Sama-sama bahagia. Sekarang, cagub lain pada pusing mencari dukungan, gak
peduli caranya untuk mendapat dukungan benar atau salah, yang penting dapat
suara dan menang, sekalipun harus mengeluarkan miliaran rupiah, atau berbohong kepublik,
bekerjasama dengan bandit-bandit korupsi dan bandit-bandit intoleransi! Itu
gambaran ambisiusnya mereka untuk merebut kekuasaan. Tapi Ahok malah rajin
menebar kebahagiaan, main basket dan tak lupa memperingati hari bahagia
Internasional. Tetap bahagia, itu gambaran pemimpin yang tulus untuk melayani
rakyat, bukan sibuk dan pusing hanya untuk merebut kekuasaan.
Sesudah Diganti : Macan Cisewu |
Buat orang-orang yang
lagi pusing cari dukungan sampai mempolitisasi Agama, mempolitisasi mayat,
mempolitisasi budaya dan mempolitisasi tanah kuburan. Mari kita tertawakan saja
mereka. HaHaHa
Jangan kaget kalau kelak setelah terpilih lagi, Pak Ahok akan semakin garang dan tegas menghacar para koruptor dan para pencuri APBD DKI Jakarta.
EmoticonEmoticon