Monday, March 20, 2017

Bahagialah Selalu Seperti Macan Cisewu

Sumber : Facebook Basuki Tjahaja Purnama
Siporsuk Na Mamora - Masa viral macan cisewu sebenarnya sudah lewat ya, kadaluarsa malah... Bahkan macannya sekarang sudah diganti dengan macan baru yang lebih sangar pemberian Kang Dedi Mulyadi.
Tapi tidak tau entah kenapa, perut saya dikocok kembali dengan postingan Pak Basuki Tjahaja Purnama atau lebih kita kenal dengan nama Ahok dalam lama resmi facebook miliknya Basuki Tjahaja Purnama beberapa jam yang lalu (diakses hari Selasa, Pukul 02.00 WIB).
"Jangan lupa bahagia di Hari Kebahagiaan Internasional hari ini. Seperti #macancisewu yang selalu tersenyum". Begitu pesan pak Ahok dalam postingan tersebut. Singkat, padat, jelas dan lengkap dengan tagar #macancisewu.
Ajakan ini disampaikan Pak Ahok dalam rangka memperingati hari Bahagia Internasional yang bertepatan jatuh pada tanggal 20 Maret setiap tahunnya. Tak lupa pak Ahok juga tersenyum manis sambil melirik ke arah miniatur/assesories macan cisewu, yang juga ikut tersenyum manis. Mudah-mudahan bukan sekalian promosi ya pak, mana tau baru produksi miniatur macan cisewu banyak-banyak untuk dijual di Mall UKM Waduk Melati di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, macan cisewu menjadi viral di jagad media sosial karena tampangnya yang lucu, tak hanya berhenti disitu, beberapa media Nasional dan Internasional juga menyoroti penampilan lucu sang macan cisewu. Banyak tanggapan dari masyarakat pengguna media sosial. Ada yang postitiv dan ada yang negativ, tetapi bisa dipastikan semua tertawa dan terhibur.
Akun pertama yang mengunggah foto 'macan cisewu' itu adalah akun Twitter @halleluhelyeah milik Vincent Candra. Karena postingannya dijadikan candaan oleh banyak nitizen yang lama-lama terkesan mengarah ke pelecehan, maka dihari berikutnya nitizen tersebut memposting permohonan maaf ke publik pada tanggal 15 Maret 2017. "Sebagai pengungah pertama patung Harimau Cisewu yg kini viral, sebelumnya saya meminta maaf kpd @tni_ad krn saya tdk bermaksud melecehkan", begitu ungkapannya dalam cuitannya.
Disebut “macan cisewu" karena patung macan tersebut dipajang di Komando Rayon Militer (Koramil) 1123 Cisewu, yang bernaung di bawah Komano Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut, Jawa Barat. Tetapi sebenarnya macan ini adalah Macan Siliwangi atau dalam Bahasa Sunda disebut Maung Siliwangi.
Maung Siliwangi oleh pihak Komando Daerah Militer III/Siliwangi dijadikan sebagai simbol mengacu pada cerita Tatar Pasundan yang dikaitkan dengan legenda Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja. Intinya, simbol macan diambil untuk mewakili kegagahan, keberanian, keuletan dan jiwa pantang menyerah yang akan diinternalisasi dalam jiwa para anggota TNI.
Sebelum Diganti : Macan Cisewu
Kesamaan Ahok dan Macan Cisewu
Saya melihat ada kesamaan antara Pak Ahok dan Macan Cisewu, yuk kita lihat...
Pertama : Sama-sama menjadi bahan perhatian di jagat dunia maya, media Nasional dan Internasional. Bedanya, Ahok menjadi viral karena ketegasan dan keganasannya melawan oknum-oknum pencuri APBD dan koruptor, semantara macan cisewu karena kelucuan dan senyumnya yang sangat tidak sesuai dengan karakter sangar yang ada pada macan/harimau.
Kedua : Sama-sama ingin di bumi hanguskan. Oke, baiklah kalau macan cisewu dihanguskan karena ketidak sesuaian antara penampilan patung dan karakter macan itu sendiri, lalu diganti dangan macan yang lebih sangar sesuai dengan karakter macan yang gagah, berani, ulet dan pantang menyerah! Nah... Kalau Ahok yang tegas, ulet, anti korupsi dan jujur gimana? Kok mau diganti dengan Anies yang banyak retorika? Tidak ada ketegasan, tidak menunjukkan sikap konsisten, bekerjasama dengan oknum-oknumOrde Baru dan paling parah bekerja sama dengan ormas FPI. Rugi dong masyarakat Jakarta, jangan mau Ahok diganti dengan Anies ya... Pokoknya bilang, nggak mau yang lain selain Ahok! Kita ingin pemimpin yang bekerja untuk rakyat, bukan artis quote.
Ketiga : Sama-sama bahagia. Sekarang, cagub lain pada pusing mencari dukungan, gak peduli caranya untuk mendapat dukungan benar atau salah, yang penting dapat suara dan menang, sekalipun harus mengeluarkan miliaran rupiah, atau berbohong kepublik, bekerjasama dengan bandit-bandit korupsi dan bandit-bandit intoleransi! Itu gambaran ambisiusnya mereka untuk merebut kekuasaan. Tapi Ahok malah rajin menebar kebahagiaan, main basket dan tak lupa memperingati hari bahagia Internasional. Tetap bahagia, itu gambaran pemimpin yang tulus untuk melayani rakyat, bukan sibuk dan pusing hanya untuk merebut kekuasaan.
Sesudah Diganti : Macan Cisewu
Buat orang-orang yang lagi pusing cari dukungan sampai mempolitisasi Agama, mempolitisasi mayat, mempolitisasi budaya dan mempolitisasi tanah kuburan. Mari kita tertawakan saja mereka. HaHaHa
Jangan kaget kalau kelak setelah terpilih lagi, Pak Ahok akan semakin garang dan tegas menghacar para koruptor dan para pencuri APBD DKI Jakarta.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon