Wednesday, March 1, 2017

Saat Dilirik Fotografer Istana, Jonru Kejang-Kejang

Tags

Cuplikan Status Facebook Jonru
Siporsuk Na Mamora - Sepertinya tak ada habis-habisnya Jonru menyudutkan Ahok, kali ini dengan mengatakan foto Ahok saat bersalaman dengan Raja Salman adalah Hoax. Diketahui foto ini merupakan hasil bidikan fotografer Istana Negara, Agus Suparto.

Siapa yang tidak tersinggung kalau karyanya dikatain Hoax? Padahal dedikasi seorang Fotografer Istana tak perlu kita ragukan lagi, pasti telah melewati uji kualifikasi yang sangat ketat.

Sayangnya, rakyat penghuni bumi datar masih saja terpengaruh dan percaya dengan tulisan Jonru di status facebook miliknya yang menyatakan bahwa “Ahok Tidak Salaman Dengan Raja Arab”. Sungguh luar biasa memang, kebenciannya terhadap Ahok dan Pak Jokowi telah mempengaruhi otaknya sampai tidak waras lagi.

Jonru Kejang-Kejang

Sebelumnya Jonru pernah mengatakan bahwa foto Presiden Jokowi di Raja Ampat adalah editan, hasil editan photoshop, dan secara otomatis berpendapat bahwa foto Presiden Jokowi yang beredar di media adalah Hoax. Tulisan Jonru segera mengundang kemarahan Fotografer Istana Negara, emosi dan geram, lalu berniat menuntut dan membawa kasus ini keranah hukum.

"Mau sembunyi kemanapun akan saya kejar dan saya tuntut secara undang-undang" begitu bunyi salah satu komentar dari Agus Suparto.


Alhasil Jonru pun menghapus dan mengklarifikasi postingannya dengan alasan “khilaf” seperti yang bisa kita lihat hari ini. Tetapi lagi-lagi postingannya terkesan tendensius, dan sama sekali tidak menggambarkan niat minta maaf yang ikhlas, masih saja menyindir orang lain dengan nada kebenciannya yang khas!

Kemudian hari ini cerita yang sama kembali terulang. Jonru menyebut foto salaman Raja Salman dengan Ahok pada saat acara penyambutan ketibaan Raja Arab Saudi tersebut di Bandara Halim Perdana Kusuma yang menyebar di media adalah hoax. Tak lupa juga mengatakan bahwa para pendukung Ahok sebagai pelaku pengeditan melalui pfotoshop, rasanya aneh sekali membaca tulisannya, bagaimana mungkin foto yang menyebar di media mainstream dan facebook resmi Ahok adalah hasil editan? Makin aneh kalau tiba-tiba Jonru berubah sesaat menjadi ahli audio visual, jelas itu tidak keahliannya. Tapi sayang seribu sayang, masih ada yang terpengaruh dengan tulisan dan argumentasinya yang konyol itu.

Selanjutnya entah didasari rasa bersalah atas kesaloahannya atau hanya sekedar tidak ingin dilaporkan kepada polisi lalu kemudian berurusan dengan hukum, akhirnya postingan tersebut kembali hilang dari beranda facebook Jonru, mungkin  dihapus, lalu muncul tulisan klarifikasi dan mengatakan hal yang sama kembali yaitu “khilaf” namun tetap saja isinya bernada menyudutkan Ahok dan para pendukungnya. Lagu usang yang kembali diputar dengan cara-cara lama.

Presiden Jokowi memang sudah sangat baik hati menghadapi Jonru. Andai Presiden tidak menegur Fotografer Istana beberapa waktu lalu, saat fotonya di Raja Ampat disebut editan-maka pasti hari ini Jonru mungkin sudah mendekam didalam penjara. Tapi sepertinya Jonru malah memanfaatkan kebaikan Presiden dengan kembali mengulangi kesalahan yang sama.

Fotografer Istana sudah lelah hadapi rakyat bumi datar

Kesalahan Jonru sepertinya tidak mau diambil pusing sama Fotografer Istana lagi setelah kembali mengatakan foto hasil bidikannya adalah editan alias palsu.

"Percuma meladeni argumen seseorang tanpa data dan fakta yang akurat. Saya memilih untuk berpikir waras dan berpikir sehat agar tetap bisa bekerja profesional berdasar kompetensi" kata Agus Suparto."


Kalau boleh saya menafsirkan komentar dari pak Agus Suparto ini, kira-kira ada tiga kemungkinan.

Pertama : Berkaca dari teguran Bapak Presiden Joko Widodo kepada pak Agus Suparto terkait kesalahan Jonru sebelumnya, mka saya meyakini bahwa Agus Suparto hanya kasihan kalau orang seperti itu dimasukin penjara, yang ada nanti malah membuat surat ke Presiden lagi untuk minta pengasihan, seperti kasusnya Buni Yani. Dalam hal ini, Agus Suparto mungkin menurut saran Pak Jokowi yang masih berbaik hati terhadap Jonru.

Kedua : Sepertinya, Agus Suparto ingin mengajak kita agar tidak usah terprovokasi dengan postingan Jonru yang tidak memiliki data yang akurat dan jauh dari fakta. Kata singkatnya, kita yang waras dan sehat ini nggak usah dengarin si Jonru.

Ketiga : Kalau kita yang tidak percaya postingan Jonru adalah orang-orang yang waras dan sehat, lalu yang percaya dengan Jonru...? ngeri bangat, berarti mereka tidak sehat dan tidak waras lagi?

Yasudahlah, kita ikuti saja sikap pak Agus Suparto ya, jangan ada yang tepancing, kita memilih pakai akal sehat dan waras saja.

Pesan terakhirku untuk Jonru, masih sehat kan lae Ginting? Bangunlah dari mimpi Bumi Datar-mu, dari Medan aku senantiasa berdoa pada Tuhanku, mudah-mudahan lae jangan sampai Sinting gara-gara kebencianmu terhadap Ahok dan Pak Jokowi, capek nanti perawat di Rumah Sakit jiwa menghadapi orang-orang sepertimu, tapi kalau ngotot mau bergabung bersama tokoh HTI di Kediri itu tak apa-apalah, lanjutkan saja.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon