Friday, April 14, 2017

Ahok, Sipelayan Masyarakat Itu Akan Kembali Jadi Gubernur

Tags

Ahok Bersama Sumarsono
Siporsuk Na Mamora - Perhelatan kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta hari ini akan berakhir. Itu artinya jadwal cuti kampanye Ahok juga berakhir dan akan kembali aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Apakah anda salah satu orang yang menanti-nanti kembalinya pak Ahok ke Balai Kota DKI Jakarta?
Sudah seharusnya anda senang hari ini. Kenapa?
Karena anda dan masyarakat Jakarta lainnya akan kembali mendapatkan pelayan anda yang sesungguhnya. Yang bersedia mendengar keluh-kesah anda terkait persoalan-persoalan di DKI Jakarta yang sedang anda hadapi. Baik persoalan pelayanan publik, banjir, macet, rusun, ditolak dari rumah sakit dan sampai persoalan-persoalan remeh temeh lainnya anda bisa sampaikan kepada pak Ahok mulai sore ini, termasuk mengajak pak Ahok selfie bareng. Di tangannya, persoalan anda akan ditangani dengan cepat dan profesional, tanpa tebang pilih, semua masyarakat akan mendapat hak dan kewajiban yang sama, termasuk dalam hal pelayanan dari sang Gubernur Ahok.
Ahok memang akan menjadi Gubernur hingga bulan Oktober tahun 2017. Itu artinya masih banyak waktu kerja tersisa yang bisa dimanfaatkan pak Ahok dalam melakukan tugasnya untuk melayani masyarakat Jakarta dengan baik.
Dalam beberapa kesempatan, saat pak Ahok berkali-kali ditanya perihal tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga bulan Oktober 2017 dan hubungannya dengan kontestasi Pilkada DKI Jakarta, pak Ahok selalu menyampaikan rasa optimis dan semangatnya dalam bekerja untuk melayani masyarakat dan memperbaiki Jakarta, tak pernah terbersit pernyataan yang bernada mengecewakan masyarakat dari mulutnya. Bahkan saat ditanya soal kemungkinan kekalahannya di Pilkada DKI Jakarta di tanggal 19 April 2017 nanti, beliau malah bilang begini :
“Misalnya kalau Tuhan nggak izinkan saya jadi Gubernur, saya tetap jadi Gubernur sampai Oktober"
Tetap jadi Gubernur, ini adalah pernyataan yang menurutku tidak bisa dimaknai hanya sekedar begitu saja, tapi lebih dari pada itu. Beliau bermaksud menyampaikan kemasyarakat bahwa perannya akan tetap sama seperti sejak awal mengemban tugasnya sebagai Gubernur, performanya takkan berkurang sedikitpun walau kelak tidak terpilih lagi sebagai Gubernur di periode kedua. Sungguh beruntung kita memiliki pemimpin yang berjiwa besar seperti pak Ahok.
Kalian tau begitu besar tekanan yang diterima pak Ahok selama ini, termasuk juga wakilnya pak Djarot.
Diluar sana ada orang-orang yang sangat berambisi mengganti pak Ahok, sankin ambisinya, mereka menghalalkan berbagai cara, termasuk memainkan isu SARA untuk menjegal dan mengalahkan pak Ahok. Bahkan, ada seseorang yang merasa memiliki hak untuk memecat pak Ahok dari jabatan Gubernur, ini lucu sekali, kelihatan kalau ambisinya telah menguasai akal dan logika berfikirnya. Kalian pasti tau siapa yang saya maksud. Itu contoh yang tidak boleh ditiru ya kawan-kawan, mana tau kelak anda akan jadi salah satu calon pemimpin di daerah masing-masing.
Hal inilah yang membuat kenapa saya berpendapat bahwa pak Ahok itu benar-benar adalah orang yang luar biasa, hatinya sangat tabah. Dia bahkan tak pernah membenci orang yang membenci dan mencaci makinya, baik karena perbedaan agama ataupun karena ketegasannya.
Kalau saya jadi Ahok, mungkin saya takkan sanggup menghadapi yang begituan, apalagi harus melayani mereka lagi setelah saya mendapat perlakuan tidak baik dari mereka. Tapi pak Ahok memang bukan saya... Dia jauh lebih baik dalam hal rasa dan profesionalitas kepemimpinan. Dia tau betul menempatkan dirinya hanyalah seorang pelayan masyarakat.
Jadi, buat para kawan-kawan, apa anda ingin pak Ahok berhenti sampai bulan Oktober 2017 saja? Kurasa waktunya untuk menata dan memperbaiki Jakarta belum cukup, dia harus melayani kita 5 tahun lagi, supaya Jakarta jauh lebih baik lagi dari hari ini. Benar?
Sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Kemendagri. Sore ini, tepat pukul 16.00 WIB akan dilaksanakan acara serah terima dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono kepada pak Ahok di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, JL. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Bersamaan dengan itu, Ahok juga akan menerima laporan nota singkat pelaksanaan tugas dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumarsono.
Dengan demikian, terhitung sejak sore nanti sampai pada bulan Oktober tahun 2017, pak Ahok akan menjadi Gubernur. Itu sesuai dengan masa jabatan periode pertama yang dulu di tahun 2012 dia menangkan bersama dengan pak Jokowi.
Jika kita ingin pak Ahok lebih lama lagi di Balai Kota DKI Jakarta, jangan lupa untuk memenangkan beliau di tanggal 19 April 2017 nanti.
Bravo Ahok-Djarot!

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon