Ahok Bersama Sumarsono |
Siporsuk Na Mamora -
Perhelatan kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta hari ini akan berakhir.
Itu artinya jadwal cuti kampanye Ahok juga berakhir dan akan kembali aktif
menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Apakah
anda salah satu orang yang menanti-nanti kembalinya pak Ahok ke Balai Kota DKI
Jakarta?
Sudah
seharusnya anda senang hari ini. Kenapa?
Karena
anda dan masyarakat Jakarta lainnya akan kembali mendapatkan pelayan anda yang
sesungguhnya. Yang bersedia mendengar keluh-kesah anda terkait
persoalan-persoalan di DKI Jakarta yang sedang anda hadapi. Baik persoalan
pelayanan publik, banjir, macet, rusun, ditolak dari rumah sakit dan sampai
persoalan-persoalan remeh temeh lainnya anda bisa sampaikan kepada pak Ahok
mulai sore ini, termasuk mengajak pak Ahok selfie bareng. Di tangannya,
persoalan anda akan ditangani dengan cepat dan profesional, tanpa tebang pilih,
semua masyarakat akan mendapat hak dan kewajiban yang sama, termasuk dalam hal
pelayanan dari sang Gubernur Ahok.
Ahok
memang akan menjadi Gubernur hingga bulan Oktober tahun 2017. Itu artinya masih
banyak waktu kerja tersisa yang bisa dimanfaatkan pak Ahok dalam melakukan
tugasnya untuk melayani masyarakat Jakarta dengan baik.
Dalam
beberapa kesempatan, saat pak Ahok berkali-kali ditanya perihal tugasnya
sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga bulan Oktober 2017 dan hubungannya dengan
kontestasi Pilkada DKI Jakarta, pak Ahok selalu menyampaikan rasa optimis dan
semangatnya dalam bekerja untuk melayani masyarakat dan memperbaiki Jakarta,
tak pernah terbersit pernyataan yang bernada mengecewakan masyarakat dari
mulutnya. Bahkan saat ditanya soal kemungkinan kekalahannya di Pilkada DKI
Jakarta di tanggal 19 April 2017 nanti, beliau malah bilang begini :
“Misalnya kalau Tuhan nggak izinkan saya jadi Gubernur, saya tetap jadi Gubernur sampai Oktober"
Tetap
jadi Gubernur, ini adalah pernyataan yang menurutku tidak bisa dimaknai hanya
sekedar begitu saja, tapi lebih dari pada itu. Beliau bermaksud menyampaikan
kemasyarakat bahwa perannya akan tetap sama seperti sejak awal mengemban tugasnya
sebagai Gubernur, performanya takkan berkurang sedikitpun walau kelak tidak
terpilih lagi sebagai Gubernur di periode kedua. Sungguh beruntung kita
memiliki pemimpin yang berjiwa besar seperti pak Ahok.
Kalian
tau begitu besar tekanan yang diterima pak Ahok selama ini, termasuk juga
wakilnya pak Djarot.
Diluar
sana ada orang-orang yang sangat berambisi mengganti pak Ahok, sankin
ambisinya, mereka menghalalkan berbagai cara, termasuk memainkan isu SARA untuk
menjegal dan mengalahkan pak Ahok. Bahkan, ada seseorang yang merasa memiliki
hak untuk memecat pak Ahok dari jabatan Gubernur, ini lucu sekali, kelihatan
kalau ambisinya telah menguasai akal dan logika berfikirnya. Kalian pasti tau siapa
yang saya maksud. Itu contoh yang tidak boleh ditiru ya kawan-kawan, mana tau
kelak anda akan jadi salah satu calon pemimpin di daerah masing-masing.
Hal
inilah yang membuat kenapa saya berpendapat bahwa pak Ahok itu benar-benar
adalah orang yang luar biasa, hatinya sangat tabah. Dia bahkan tak pernah membenci
orang yang membenci dan mencaci makinya, baik karena perbedaan agama ataupun
karena ketegasannya.
Kalau
saya jadi Ahok, mungkin saya takkan sanggup menghadapi yang begituan, apalagi
harus melayani mereka lagi setelah saya mendapat perlakuan tidak baik dari
mereka. Tapi pak Ahok memang bukan saya... Dia jauh lebih baik dalam hal rasa
dan profesionalitas kepemimpinan. Dia tau betul menempatkan dirinya hanyalah seorang
pelayan masyarakat.
Jadi,
buat para kawan-kawan, apa anda ingin pak Ahok berhenti sampai bulan Oktober 2017
saja? Kurasa waktunya untuk menata dan memperbaiki Jakarta belum cukup, dia
harus melayani kita 5 tahun lagi, supaya Jakarta jauh lebih baik lagi dari hari
ini. Benar?
Sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh Kemendagri. Sore ini, tepat pukul 16.00 WIB
akan dilaksanakan acara serah terima dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI
Sumarsono kepada pak Ahok di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, JL. Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Bersamaan dengan itu, Ahok juga akan menerima
laporan nota singkat pelaksanaan tugas dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur
Sumarsono.
Dengan
demikian, terhitung sejak sore nanti sampai pada bulan Oktober tahun 2017, pak
Ahok akan menjadi Gubernur. Itu sesuai dengan masa jabatan periode pertama yang
dulu di tahun 2012 dia menangkan bersama dengan pak Jokowi.
Jika
kita ingin pak Ahok lebih lama lagi di Balai Kota DKI Jakarta, jangan lupa
untuk memenangkan beliau di tanggal 19 April 2017 nanti.
Bravo
Ahok-Djarot!
EmoticonEmoticon