Monday, April 17, 2017

Memboikot Dan Membakar Karya Seni Budaya Sendiri, Anda Sehat?

Aksi Pembakaran DVD Arti Batak Di Istana Raja Sisingamangaraja, Bakara, Humbanghasundutan
Siporsuk Na Mamora - Coba perhatikan dengan seksama gambar yang saya lingkari dengan garis merah di atas.
Dilingkaran pertama ada keterangan Istana Raja Sisingamangaraja. Itu artinya aksi pembakaran DVD hasil karya anak bangsa bersuku Batak ini dilakukan di depan gerbang Istana Raja Sisingamangaraja yang terletak di Huta Bakara, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbanghasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Dilingkaran kedua ada Gambar salib dan foto sang penyanyi. Itu artinya, pembakaran ini tidak hanya pada karya lagu-lagu Batak berjenis umum saja. Akan tetapi, lagu Rohani berbahasa Batak juga dibakar disini.
Ini sangat membuatku kecewa, mungkin juga anda semua yang melihat gambar ini.
Kenapa harus ada yang seperti ini?
FPI saja setau saya melakukan "seruan pemboikotan", untuk tidak membeli atau menggunakan barang dan jasa dari pelaku yang mereka anggap sedang "menista". Tidak sampai pada situasi pembakaran karya intelektual orang lain.
Kini beberapa oknum orang Batak melakukan provokasi terhadap masyarakat Batak di Bakara dan wilayah tapanuli lainnya agar melakukan aksi pembakaran DVD artis Batak pendukung Anies-Sandi.
Citra kita orang Batak benar-benar di rusak oleh oknum-oknum simpatisan partai yang melakukan provokasi seperti ini. Hanya karena perbedaan pandangan politik.
Kelakuan kita ternyata tak lebih rendah dari para cecurut kaum sumbu pendek di negeri ini.
Seharusnya tindakan atau aksi-aksi seperti ini tidak terjadi di Tanah Batak, apalagi itu dilakukan di Istana Raja Sisingamangaraja.
Karya mereka para seniman dan artis Batak ini pasti lahir dari usaha, jerih dan susah payah. Tujuannya hanya untuk merawat, mengenalkan dan mempopulerkan seni dan budaya kita sendiri lewat seni tarik suara. Dan disitu poinnya bahwa karya mereka para seniman dan artis Batak ini harus kita apresiasi penuh sebagai seniman. Tanpa memandang arah pandangan dan pilihan politik. Karena pandangan politik itu adalah hak sekaligus kewajiban sebagai warga negara yang baik. Terlebih karena mereka adalah bagian dari kita sendiri, orang Batak.
Nilai positif yang harus kita hargai adalah bahwa mereka sudah berkontribusi mengabadikan, merawat dan mempopulerkan seni dan budaya Batak. Lalu kita, apa yang sedang kita lakukan?
Kenapa harus terjadi aksi pembakaran DVD hasil karya seni orang Batak sendiri? Pemboikotan? Memboikot karya seni dan budaya sendiri? Apakah kita masih waras?
Ini tidak masuk akal sama sekali. Kecuali satu-satunya dari sisipandang kepentingan politik.
Karena politik itu jahat jika disalah artikan dengan aksi-aksi seperti ini yang cenderung pada keinginan pemaksaan kehendak pilihan politik.
Bagi siapapun, kedepan tidak boleh lagi ada aksi-aksi politik identitas seperti ini, atas alasan apapun. Kita harus benar-benar dewasa berdemokrasi. Salah satunya dengan menghargai perbedaan pilihan politik.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon