Foto : Ruhut Sitompul |
Hak
angket ini digulirkan bermula saat KPK tidak mau membeberkan alat bukti atas
pemeriksaan tersangka Miryam S Haryani dalam kasus korupsi e-KTP kepada DPR RI.
Miryam
S Haryani adalah Anggota DPR RI yang telah menjadi tersangka kasus korupsi
e-KTP. Karena kesaksiannya, beliau dikabarkan mendapat ancaman yang berasal
dari beberapa teman-temannya sesama anggota DPR RI agar tidak menyebutkan
adanya pembagian uang hasil korupsi e-KTP.
Masyarakat
mensinyalir, hal inilah yang membuat para anggota DPR RI marah terhadap KPK.
Mereka ketakutan kalau kedok korupsi yang selama sekian tahun mereka
tutup-tutupi akan terbongkar kepublik. Hingga akhirnya, usulan hak angket
terhadap KPK disahkan oleh DPR RI.
Berikut daftar nama 26 orang
anggota DPR RI pengusul hak angket terhadap KPK.
Fraksi PDI Perjuangan
1. Masinton Pasaribu, Dapil
DKI Jakarta II
2. Eddy Wijaya Kusuma, Dapil
Banten III
Fraksi Partai Golkar
3. Nawafie Saleh, Dapil Jawa
Barat V
4. Adies Kadir, Dapil Jawa
Timur I
5. Ahmad Zacky Siradj, Dapil
Jawa Barat XI
6. Syaiful Bahri Ruray,
Dapil Maluku Utara
7. Agun Gunandjar, Dapil
Jawa Barat X
8. Anthon Sihombing, Dapil
Sumatera Utara III
9. Noor Achmad, Dapil Jawa
Tengah II
10. Endang Srikarti, Dapil
Jawa Tengah V
11. Ridwan Bae, Dapil
Sulawesi Tenggara
12. M.N. Purnamasidi, Dapil
Jawa Timur IV
Fraksi Partai Gerindra
13. Desmond Junaidi Mahesa,
Dapil Banten II
Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB)
14. Rohani Vanath, Dapil
Maluku
Fraksi Partai Amanat
Nasional ( PAN)
15. Daeng Muhammad, Dapil
Jawa Barat VII
Fraksi Partai Keadilan
Sejahtera ( PKS)
16 Fahri Hamzah, Dapil Nusa
Tenggara Barat
Fraksi Partai Persatuan
Pembangunan (PPP)
17. Arsul Sani, Dapil Jawa
Tengah X
Fraksi Partai Nasdem
18 Taufiqulhadi, Dapil Jawa
Timur IV
19. Ahmad Sahroni, Dapil DKI
Jakarta III
Fraksi Partai Hanura
20. Dossy Iskandar Prasetyo,
Dapil Jawa Timur VIII
21. Dadang Rusdiana, Dapil
Jawa Barat II
22. Djoni Rolindrawan, Dapil
Jawa Barat III
23. Samsudin Siregar, Dapil
Sumatera Utara III
24. H.M. Farid Al Fauzi,
Dapil Jawa Timur XI
25. Ferry Kase, Dapil Nusa
Tenggara Timur II
26. Frans Agung Mula Putra,
Dapil Lampung I
Catatan : Ingat nama, dapil
dan partainya. Kedepan jangan pilih lagi, mereka adalah bandit-bandit senayan.
Fahri Hamzah Tertidur di Senayan Saat Rapat DPR RI |
Fahri
Hamzah adalah eksekutor dalam pengesahan usulan hak angket untuk KPK dalam
sidang paripurna DPR RI yang berlangsung pada hari Kamis (28/4/2017) lalu.
Dialah yang ngotot tetap mengetuk palu persidangan, meski banyak anggota yang
masih melakukan protes kepada pimpinar DPR RI. Dia juga merupakan Wakil Ketua
sekaligus anggota Komisi III DPR RI, satu komisi dengan Ruhut Sitompul semasa
aktif di DPR RI.
Kader
pecatan dari PKS ini terkenal sangat banyak bicara dan tampil di media. Tetapi
saat rapat sering tertidur dan sangat bernafsu membubarkan KPK. Mungkin beliau
ini adalah kaki tangan para koruptor di senayan.
Tak
cukup hanya banyak bicara dan nol kinerja, Fahri Hamzah juga orang yang suka
adu muncung dengan anggota DPR RI yang lain saat berbeda pemahaman dengan dia.
Yang
paling menonjol adalah percek-cokan antara dirinya dan Ruhut Sitompul. Tak
jarang adu mulut antara mereka berdua disorot oleh media-media nasional.
Ada
beberapa hal yang membedakan mereka berdua. Terkhusus dalam hal komitmen pemberantasan
korupsi, kedua politikus ini sangat berbeda pandangan. Ruhut Sitompul mendukung
kinerja dan penguatan KPK, sementara Fahri Hamzah ngotot ingin KPK dibubarkan.
Mereka berdua ibarat langit dan bumi dalam hal ini, takkan ketemu.
Dalam
segi kualitas dan kinerja, Fahri Hamzah tentu jauh dibawah Ruhut Sitompul. Jika
boleh lebih jujur lagi, sebenarnya Fahri Hamzah tak layak dibanding-bandingkan
dengan Ruhut Sitompul. Mereka itu beda levelnya jauh bangat.
Jadi,
wajarlah ICW
mengatakan bahwa Ruhut Sitompul jauh lebih berguna dari seorang Fahri Hamzah di
DPR RI.
"Dulu Ruhut Sitompul,
sering juga. Bagi saya Bang Ruhut itu walaupun lucu jauh lebih berguna daripada
Fahri Hamzah di DPR. Dia punya keberpihakan, ada isu yang mau dituntaskan, RUU
KUHP dan KUHAP yang mau didorong, dan lebih komitmen" -
Peneliti ICW Donal Fariz -
Dan
sekarang, saya mulai merindukan kembali kiprah seorang Bang Ruhut Sitompul
untuk bangsa ini.
Mudah-mudahan Bang Ruhut
Sitompul tidak secepat ini pensiun mengurusi negara ini. Kita semua butuh
komitmen dan kinerja orang-orang seperti Bang Ruhut Sitompul.
EmoticonEmoticon