Monday, May 1, 2017

Sebut Ruhut Sitompul Jauh Lebih Berguna Dibanding Fahri Hamzah, ICW Cerdas!

Foto : Ruhut Sitompul
Siporsuk Na Mamora - Polemik upaya pelemahan KPK oleh DPR RI masih terus bergulir hingga hari ini. Banyak pegiat anti korupsi yang mengecam pengesahan hak angket KPK di DPR RI, mereka menilai bahwa tindakan ini hanya sebagai dalih DPR RI untuk menggembosi keperkasaan KPK dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi di republik ini.
Hak angket ini digulirkan bermula saat KPK tidak mau membeberkan alat bukti atas pemeriksaan tersangka Miryam S Haryani dalam kasus korupsi e-KTP kepada DPR RI.
Miryam S Haryani adalah Anggota DPR RI yang telah menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP. Karena kesaksiannya, beliau dikabarkan mendapat ancaman yang berasal dari beberapa teman-temannya sesama anggota DPR RI agar tidak menyebutkan adanya pembagian uang hasil korupsi e-KTP.
Masyarakat mensinyalir, hal inilah yang membuat para anggota DPR RI marah terhadap KPK. Mereka ketakutan kalau kedok korupsi yang selama sekian tahun mereka tutup-tutupi akan terbongkar kepublik. Hingga akhirnya, usulan hak angket terhadap KPK disahkan oleh DPR RI.
Berikut daftar nama 26 orang anggota DPR RI pengusul hak angket terhadap KPK.
Fraksi PDI Perjuangan
1. Masinton Pasaribu, Dapil DKI Jakarta II
2. Eddy Wijaya Kusuma, Dapil Banten III
Fraksi Partai Golkar
3. Nawafie Saleh, Dapil Jawa Barat V
4. Adies Kadir, Dapil Jawa Timur I
5. Ahmad Zacky Siradj, Dapil Jawa Barat XI
6. Syaiful Bahri Ruray, Dapil Maluku Utara
7. Agun Gunandjar, Dapil Jawa Barat X
8. Anthon Sihombing, Dapil Sumatera Utara III
9. Noor Achmad, Dapil Jawa Tengah II
10. Endang Srikarti, Dapil Jawa Tengah V
11. Ridwan Bae, Dapil Sulawesi Tenggara
12. M.N. Purnamasidi, Dapil Jawa Timur IV
Fraksi Partai Gerindra
13. Desmond Junaidi Mahesa, Dapil Banten II
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
14. Rohani Vanath, Dapil Maluku
Fraksi Partai Amanat Nasional ( PAN)
15. Daeng Muhammad, Dapil Jawa Barat VII
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS)
16 Fahri Hamzah, Dapil Nusa Tenggara Barat
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
17. Arsul Sani, Dapil Jawa Tengah X
Fraksi Partai Nasdem
18 Taufiqulhadi, Dapil Jawa Timur IV
19. Ahmad Sahroni, Dapil DKI Jakarta III
Fraksi Partai Hanura
20. Dossy Iskandar Prasetyo, Dapil Jawa Timur VIII
21. Dadang Rusdiana, Dapil Jawa Barat II
22. Djoni Rolindrawan, Dapil Jawa Barat III
23. Samsudin Siregar, Dapil Sumatera Utara III
24. H.M. Farid Al Fauzi, Dapil Jawa Timur XI
25. Ferry Kase, Dapil Nusa Tenggara Timur II
26. Frans Agung Mula Putra, Dapil Lampung I
Catatan : Ingat nama, dapil dan partainya. Kedepan jangan pilih lagi, mereka adalah bandit-bandit senayan.
Fahri Hamzah Tertidur di Senayan Saat Rapat DPR RI
Fahri Hamzah adalah eksekutor dalam pengesahan usulan hak angket untuk KPK dalam sidang paripurna DPR RI yang berlangsung pada hari Kamis (28/4/2017) lalu. Dialah yang ngotot tetap mengetuk palu persidangan, meski banyak anggota yang masih melakukan protes kepada pimpinar DPR RI. Dia juga merupakan Wakil Ketua sekaligus anggota Komisi III DPR RI, satu komisi dengan Ruhut Sitompul semasa aktif di DPR RI.
Kader pecatan dari PKS ini terkenal sangat banyak bicara dan tampil di media. Tetapi saat rapat sering tertidur dan sangat bernafsu membubarkan KPK. Mungkin beliau ini adalah kaki tangan para koruptor di senayan.
Tak cukup hanya banyak bicara dan nol kinerja, Fahri Hamzah juga orang yang suka adu muncung dengan anggota DPR RI yang lain saat berbeda pemahaman dengan dia.
Yang paling menonjol adalah percek-cokan antara dirinya dan Ruhut Sitompul. Tak jarang adu mulut antara mereka berdua disorot oleh media-media nasional.
Ada beberapa hal yang membedakan mereka berdua. Terkhusus dalam hal komitmen pemberantasan korupsi, kedua politikus ini sangat berbeda pandangan. Ruhut Sitompul mendukung kinerja dan penguatan KPK, sementara Fahri Hamzah ngotot ingin KPK dibubarkan. Mereka berdua ibarat langit dan bumi dalam hal ini, takkan ketemu.
Dalam segi kualitas dan kinerja, Fahri Hamzah tentu jauh dibawah Ruhut Sitompul. Jika boleh lebih jujur lagi, sebenarnya Fahri Hamzah tak layak dibanding-bandingkan dengan Ruhut Sitompul. Mereka itu beda levelnya jauh bangat.
Jadi, wajarlah ICW mengatakan bahwa Ruhut Sitompul jauh lebih berguna dari seorang Fahri Hamzah di DPR RI.
"Dulu Ruhut Sitompul, sering juga. Bagi saya Bang Ruhut itu walaupun lucu jauh lebih berguna daripada Fahri Hamzah di DPR. Dia punya keberpihakan, ada isu yang mau dituntaskan, RUU KUHP dan KUHAP yang mau didorong, dan lebih komitmen" - Peneliti ICW Donal Fariz -
Dan sekarang, saya mulai merindukan kembali kiprah seorang Bang Ruhut Sitompul untuk bangsa ini.
Mudah-mudahan Bang Ruhut Sitompul tidak secepat ini pensiun mengurusi negara ini. Kita semua butuh komitmen dan kinerja orang-orang seperti Bang Ruhut Sitompul.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon