Penghina Ibu Iriana Ditangkap Polisi |
Siporsuk
Na Mamora – Gays... Masih
ingat foto viral beberapa hari lalu tentang foto di akun instagram milik
@warga_biasa? Kemarin pemiliknya di ciduk di Kecamatan Alang-alang Lebar, Kota Palembang.
Tepatnya dirumah orang tuanya oleh tim dari polrestabes Bandung yang langsung
berangkat ke Kota Palembang.
Pemilik akun instagram @warga_biasa
ini diketahui berinisal DI alias Dodik. Seorang mahasiswa salah satu perguruan
tinggi yang berada di Bandung.
Sebelumnya, foto hinaan Ibu Negara
Iriana Joko Widodo diposting di intagram @warga_biasa pada tanggal 7 September
2017 dan langsung viral dan mendapat berbagai macam tanggapan dari para
nitizen, termasuk salah satunya adalah putra sulung Joko Widodo. Gibran melalui
akun twiternya @chilli_pari sempat menanggapi foto tersebut dengan komentar
singkat, “biarin, dimaafkan aja”.
Banyak warganet yang geram dan
marah dengan postingan foto tersebut, karena dianggap sangat kasar, tidak
pantas dan menghina Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Mereka mengecam dan
menyarankan agar pelakunya segera ditindak kepolisian.
Masyarakat banyak mengenal Ibu
Iriana sebagai sosok yang sangat kalam, ke-Ibu-an dan tidak terlalu menonjol,
juga tidak pernah ikut-ikutan urusan politik apalagi aktif di sosial media. Sangat berbeda dengan Ibu Negara kita
sebaglumnya yang ikut-ikutan berpolitik, berdebat di sosial media dengan
kata-kata yang tidak pantas menurut warganet.
Pesona Ibu Iriana justru
terpancar dari penampilan sederhana dan sikapnya yang kalem, santun dan irit
bicara mencampuri pemerintahan. Namun ternyata itu tidak cukup membuat Ibu
Iriana terhindar dari fitnah dan caci maki.
Lantas kenapa ada orang yang
menghina Ibu Iriana dengan kata-kata yang sangat keji seperti dalam akun
@warga_biasa milik DI ini? Seolah-olah dia tidak memiliki ibu saja...
Hari-hari kita dipenuhi dengan
caci-maki, fitnah dan ujaran kebencian yang berbau sara di internet. Terlebih lagi
hinaan, fitnah dan caci maki itu selalu diarahkan kepada Joko Widodo dan keluarganya.
Banyak yang tidak sadar, bahwa Presiden dan Ibu Negara adalah simbol Negara
yang harus dilindungi kehormatannya. Menghina Presiden dan Ibu Negara sama
artinya mencoreng wajah bangsa kita di mata dunia.
Artinya, bisa saja Ibu Iriana dan
keluarga memaafkan perbuatan sang pelaku penghinaan, tapi jangan salah kalau
tim dari pengamanan Presiden melaksanakan SOP yang bertujuan untuk melindungi
sang Presiden dan keluarga, baik dari serangan fisik maupun non-fisik.
Ayok pak Polisi, gebuk para penebar
kebencian berbau sara, fitnah dan hoax!
Salam sada roha dari Anak Medan. HORAS!
EmoticonEmoticon