Anak-anak
yang lahir dari perut ibu pertiwi ini ibarat gelas kosong, mereka di isi dan
menerima mentah-mentah. Begitulah anak-anak dibentuk di sekolah.
Maka,
jangan heran kalau perilaku anak menyimpang, yang dimintai
pertanggungjawaban/disalahkan paling utama adalah keluarga, dan kedua
lingkungan dimana ia di didik.
Mereka
terlahir sebagai Indonesia, yang merdeka, berbudaya dan berdaulat.
Seharusnya
mereka masih bermain dan belajar bersosialisasi dengan teman-teman sekolah,
kejar-kejaran, main perosotan, menggambar dan mengolah kreativitas di sekolah.
Datanglah
para pelaku di keluarga dan lingkungan sekolahnya, memberi didikan yang salah,
yang di transfer dari dunia luar yang sama sekali tidak mengenal keberagaman
suku dan budaya. Budaya yang sama sekali tidak mewakili budaya kita yang kaya
raya, beragam dan penuh warna ini.
Seharusnya,
mereka dapat didikan keaneka ragaman, sifat dasar toleransi, dan mendapat
pengenalan betapa kayanya Indonesia ini. Bukan dengan pakaian jubah hitam,
cadar dan senjata --yang bagiku-- sangat menakutkan itu.
Menakutkan,
mana kala setelah dewasa nanti mereka bertumbuh sebagai orang-orang radikal,
intoleran dan tidak mengenal jati dirinya sebagai anak kandung ibu pertiwi
pewaris sah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD45 dan NKRI.
Kepalanya
sudah dirusak dengan pemahaman sempit sang guru TK nya.
Mirisnya
dirimu nak, mata hatimu telah dibutakan oleh guru-guru penganut paham radikal
yang tidak bertanggungjawab.
Masa
depan anak-anak ini mereka --kaum radikal-- jadikan sebagai tumbal kekerdilan
berpikir atas agama yang dianutnya. Atau dengan kata lain, mereka dimanfaatkan
atas kesesatan berfikir.
Jika
pelaku --gurunya-- tidak dibina dan ditindak dengan tegas oleh pihak berwajib
dan atau kementerian pendidikan, maka mereka akan menjadi ancaman bagi kesatuan
dan keberlangsungan eksistensi bangsa Indonesia di masa depan.
Lindungi
anak Anda dari ajaran radikal dan menyesatkan.
Tidak
sewajarnya mereka di beri pakaian seperti ini, jika boleh jujur lebih mirip
seperti pakaian kelompok teroris sadis bernama ISIS yang lengkap dengan replika
persenjataannya. Ini secara langsung mengajarkan bahwa mereka sedang hidup di
lingkungan yang sedang perang dan disiapkan berperang.
Perang
kepada siapa mereka dipersiapkan? Sementara kita sudah merdeka, bangsa kita
saat ini aman dan damai.
Berdasarkan
informasi, anak-anak bercadar dan bersenjata ini adalah siswa TK Kartika V 69
Kota Probolinggo yang merupakan TK dibawah binaan KODIM 0820 Probolinggo. Foto
ini diambil pada saat acara pawai karnaval TK dan PAUD memperingati HUT
kemerdekaan RI ke-73 di Kota Probolinggo.
Ancaman
kaum radikal memang nyata di depan mata kita.
Salam
sada roha dari Anak medan
h
o r a s !
EmoticonEmoticon