Thursday, July 19, 2018

Caleg 1 Kilo Jagal Babi di Tapteng

Ilustrasi Daging Babi

Potensi pileg dengan strategi "serangan 1 kilo jagal babi" sepertinya akan terulang kembali di Pileg 2019 mendatang. Pasalnya, ada seorang pengangguran mau nyoba peruntungan dapat jabatan melalui pencalegan ke DPRD Tk.I Sumut di Tapanuli Tengah.
Kenapa saya bilang dia pengangguran dan rakus jabatan? Karena rakusnya, jabatan setingkat KNPI aja harus diambilnya, itu artinya dia tidak punya kerjaan. Supaya apa jabatan itu di ambli juga? Supaya bisa ngolah-ngolah APBD yang dihibahkan ke KNPI Tk. II tersebut semau dan sesuka jidatnya.
Orangnya sangat ambisius mau menang, haus jabatan, licik tingkat Kabupatenlah. Sehingga segala cara mungkin akan dilakukan untuk mendapatkan jabatan yang dia mau dengan cara apapun, termasuk politik uang/sogok dan dengan cara curang di TPS nantinya.
Dulu, 1 kilo jagal babi "katanya" mampu membeli suara umat "pemakan jagal babi" itu, maka karena itu, katanya lagi, gara-gara jagal babi yang haram itu, keluarlah seorang pemenang menjadi pejabat kelas Kabupaten! Bermanfaat juga jagal babi itu ya...
Alhasil, dikemudian hari, setelah sah menjadi pemenang, pemakan babi itupun di olok-oloknya sebagai umat bodoh dan yang bisa "dibeli" dengan gampang, "cukup kasih aja jagal babi, pasti langsung nurut seperti kerbau dicucuk hidungnya," katanya dengan enteng di depan para umat "non-pemakan jagal babi" pendukungnya. Sambil tertawa terbahak-bahak penuh kegirangan.
Setelah jalan cerita panjang ini kurangkai dalam kata-kata, lalu aku mulai paham, "owh, pantas belum ada perda larangan memelihara babi di Tapteng ya... Ternyata mereka masih butuh stok untuk Pileg 2019 dan Pilkada kedepan." pikirku. :D
Di Tapteng mah begitu,...
Nanti di Pileg 2019, apakah umat pemakan jagal babi itu masih menerima “jatah sogok” jagal babi lagi? Dengan komitmen mendukung/memilih/memenangkan Caleg yang ambisius dan haus jabatan -dan kini telah berjubah partai biru- yang saya maksud diatas itu?
INGAT! Hanya babi yang bisa diperdaya 2 kali masuk ke jurang yang sama.
Jadi, molo Pileg 2019 monang caleg na humaksud i, bah... Babi ma tutu pasahatton halak i sakeluarga gabe pejabat. Udutna muse, las babi do akka namanjalo dohot pamonanghon i, ala, artina, sakilo jagal babi do arga diri ni nasida sude angka pendukung na i.
Alani parange ni sada-sada halak, gabe dohot sude umat "siallang jagal babi" margota-gota, gabe dijokkali nasida ma arga diri ni sude umat si allang jagal babi i.
Boha di dok roha muna angka dongan sa-kabupaten? Pas do hira-hira na hu dok on? Alusi hamu...
Ayo jemput harga dirimu kembali, 2019, TOLAK POLITIK UANG, TOLAK POLITIK SOGOK  dan TOLAK POLITIK JAGAL BABI demi kedaulatan rakyat!
Salam sada roha dari Anak Medan.
h o r a s !

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon