Friday, February 10, 2017

Aksi 112 Jawaban Janji Kejutan Dari AHY

Sumber : viva.co.id
Siporsuk Na Mamora - Sepertinya saya bukan satu-satunya orang yang menanti-nanti apa sebenarnya kejutan yang dijanjikan AHY sebelumnya setelah dimintai tanggapannya mengenai Konser Gue2 yang dihadiri ribuan pendukung Ahok di Lapangan Lapangan Ex-Golf Driving Senayan, Jakarta pada 4 Februari 2017 yang lalu.

Hampir putus harapanku sudah menunggu janji yang AHY sampaikan dalam acara sepeda gembira bersama Komunitas Share The Road di Jakarta pada hari Minggunya (5/2/2017). Berharap agar kali ini tidak hanya diberi janji-jani manis belaka seperti Program Rumah Apungnya yang menjadi sorotan dan bahan lelucon di media sosial. Beruntung malam ini bisa terjawab segala penantianku.

Sebelumnya saya hanya tertawa kalau "kejutan" yang dimaksud mengarah pada jumlah pesertanya yang akan melebihi jumlah pengunjung Konser Gue2, hampir mustahil jika Agus bisa menghadirkan kejutan yang lebih besar daripada itu tanpa dibayar dan tanpa bawa-bawa nama Agama. Kecuali kalau dengan agenda terselubung dengan alasan kegiatan atas nama Agama atau dibayar ya... Siapapun pasti mau hadir dong, sekalipun itu bukan yang ber KTP Jakarta.

Kalian tau? Katanya aksi 112 yang akan berlangsung hari ini akan dihadiri kurang lebih 100 ribu orang, waw... itu bukan jumlah yang sedikit, tapi benar-benar fantastis sekali! Walaupun sudah mendapat peringatan agar tidak melakukan aksi dari Kapolri dan pemuka Agama yang lain, namun terus saja mereka ngotot untuk melakukannya, bahkan mereka melobi pak menteri kita, bapak Wiranto, dan kelihatannya akan memasang badan untuk Habib Rizeq.

Semakin jelaslah kalau aksi 112 ini merupakan "order" dari sang big bos, atau memang sudah lama direncanakan sebelumnya, sehingga mereka takut kalau apa yang sudah di "deal" kan tidak terlaksana sesuai dengan target.

Mari mikir, kalau dikatakan aksi 112 ini murni, kenapa ya mereka mengabaikan himbauan dari para ulama, ketua MUI dan Kapolri? Katanya membela Agama, siapakah yang dibela hari ini? Dan untuk siapa mereka berkerja mengumpulkan massa? Apakah kepada sang mantan. Mari bertanya pada rumput yang bergoyang.

Saya bukan ahli teka-teki, makanya saya membuat tulisan hari ini setelah mendapatkan jawaban dari AHY yang akan hadir di Mesjid Istiqlal, alasannya sih simpel, yaitu sholat subuh berjemaah dengan para peserta aksi 112. Kelihatan soleh sekali bukan?

Mereka harusnya sudah paham aturan, bahwa tidak boleh melakukan kampanye di rumah ibadah, bukankah sekarang AHY dan mpok Silvy adalah calon Gubernur DKI Jakata, yang artinya akan memungkinkan kehadirannya disana adalah dalam agenda terselubung yang dibalut rapi dengan agenda sholat subuh berjemaah.

Kemarin di doakan di Hotel oleh para pendeta, kenapa tidak di Gereja? Seperti sekarang akan sholat di Mesjid Istiqlal, apakah dia terlalu suci untuk menginjakkan kaki di Gereja? Mudah-mudahan pertanyaanku adalah pertanyaan yang keliru.

Lengkap sudah, tak ada lagi yang kurang, semua Tuhan telah lengkap mendukung AHY. Semoga saja tidak terkena finalti Banwaslu.

Saya sudah benar-benar terkejut, terkejut karena Tuhan yang diajak ikutan berkampanye tetapi menghiraukan himbauan para pemuka Agama di republik ini.

Mungkin mereka terlalu suci untuk memilih Ahok yang "kafir" dan bicaranya ceplas-ceplos tapi jujur bekerja dan tidak korupsi itu.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon