Status Facebook Istri Gubernur Sumut |
Siporsuk Na Mamora - Apalah mau kita bilang melihat
kelakuan pejabat yang satu ini ya? Mungkin sudah capek melihatnya berkali-kali
melakukan hal-hal yang nyentrik dan mengundang keributan publik di jagat
Sumatera Utara yang "katanya" paten ini.
Gimana
gak cepek coba, kemarin di aksi 212 di Medan teriak "Tangkap Ahok",
kemudian buat rencana program "ZONA HALAL" di Danau Toba melalui
salah satu SKPD nya, nah sekarang naik "Heli Basarnas" ke pernikahan
anak Bupati. Bahasa medannya "kurang asam!" itu, dipikirnya lagi mau
evakuasi korban bencana apa? Ancur kali aku bah...
Kelihatannya
teladan yang diberikan pak Presiden Jokowi selama ini belum sampai ke
telinganya, apalagi menjadikannya contoh, sampai-sampai fasilitas bencana pun
dipakai untuk kepentingan pribadi.
Jangan-jangan
ini bisa jadi pertanda mau kena bencana ya pak... Bencana kalau bapak akan kena
kasus dugaan korupsi Bansos juga? Atau tidak akan lagi dikasih kesempatan sama
rakyat menjadi Gubernur Sumatera Utara periode selanjutnya.
Jadi
intinya mau coba dulu salah satu fasilitas bencana, sebelum terkena bencana masuk
ke sel atau masuk ke rumah sakit jiwa habis kalah nanti.
Harusnya
dia bisa netaral saja, jangan rasis, ini soal teriakan "Tangkap Ahok"
di Medan, selanjutnya bisa bekerja untuk membenahi Sumatera Utara menghabiskan
masa baktinya dengan baik, perlakuan merata dan tidak mengundang kegaduhan,
seolah-olah dia memposisikan bahwa “Ahok” tidak punya hak untuk jadi Gubernur
karena beriman berbeda darinya. Itu provokasi untuk mengobrak-abrik
keharmonisan yang terbina selama ini.
Paling
parah lagi, ditambah dengan rencana programm “Zona Halal” di Danau toba, salah
konsultan bapak ini bah, masa Danau Toba kotak-kotakkan lagi dengan memberi
lebel-lebel "Zona Halal"? Sementara para penduduknya sudah akrab dan
harmonis berdampingan sejak lama, apa "Zona Halal" juga bagian dari
"ilusi" pen-suci-an Danau Toba supaya jangan kotor dan tercemar,
bisakah? Atau merasa agar pengunjung nanti tidak berdosa saat makan makanan
jualan rakyat sekitar saat berkunjung kesana? Parah oi... Gimana lagi
pandangannya terhadap masyarakat yang sudah tinggal lama di Kawasan Danau Toba
ya? Mungkin difikirnya kita lagi sesat alias kafir.
Memang
paten kali pak pejabat ini naik Heli Basarnas ke pesta pernikahan itu bah!
Akan
ada gunanya juga sih... Mudah-mudahan beliau ini dapat inspirasi saat berada di
atas Heli Basarnas ketika melintas di atas Danau Toba, dengan begitu dia bisa
melihat kegundulan-kegundulan hutan akibat penebangan kayu oleh TPL, itu
harapannya.
Lantas
bagaimana kalau tidak ada sikap yang tegas dari sang pejabat ini? Saranku kita
ramekan aja di 2018, rame-rame menolak pencalonannya dan untuk partai agar
tidak lagi memberi kesempatan!
Ini
Sumatera Utara, etalasi kerukunan Indonesia, teriakan dan program "Rasis"
nya telah mengundang kegelisahan dikalangan masyarakat awam yang tak paham
politik, dan tidak paham surga-surgaan karena masih sibuk mengurusi perut yang
belum bisa terisi dengan baik.
Bisa
gak ya, biar lebih paten, minum kopi di atas Danau Toba saat capung besi itu
membawa calon korban bencana ini menuju tempatnya berkondangan, sepertinya akan
semakin paten rasa kopi itu.
Karena
naik Heli Basarnas, wajah bapakpun jadi semakin paten kelihatannya di foto ini.
EmoticonEmoticon