Friday, May 4, 2018

Mengenal Istilah "Prabocor" Ala Anak Medan

Maman Abdurahman (kanan)
Teman-teman, masih ingat kata "BOCOR" yang sangat populer sejak Pilpres tahun 2014?
Sepertinya kalian masih benar-benar ingat, walaupun mungkin hari ini kata itu sudah mulai lenyap dimakan isu-isu yang sekaligus membawa kata-kata atau istilah-istilah baru yang merujuk pada isu-isu politik baru yang sekarang dianggap lebih menguntungkan dari sisi nilai tawar untuk mendongrak popularitas si penyampai isu tersebut ke publik.
Kata "bocor" adalah kata yang paling populer dan paling sering diucapkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sekaligus sebagai Capres 2014 melawan Jokowi.
Mendekati momen Pilpres 2014 menjadi titik tolak kepopuleran kata "bocor", karena Prabowo sebagai sosok pendongkrak kata tersebut tak pernah lupa menyebutnya disetiap kali berpidato disaat melakukan roadshow ke daerah-daerah tempat beliau berkampanye. Boleh dibilang, kata "bocor" adalah kata kunci terpenting dalam isu-isu politik yang dilempar Prabowo ke publik melalui pidato-pidatonya, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui spanduk, media sosial dan media audio-visual).
Singkatnya, bisa disimpulkan bahwa Prabowo tergerak dan termotivasi mencalon sebagai Capres tahun 2014 adalah untuk mendempul apa yang disebut sedang mengalami ke-"bocor"-an.
Apa saja yang dimaksud beliau sedang mengalami ke-"bocor"-an?
Banyak, antara lain yang paling populer adalah kebocoran APBN, kebocoran sumber daya alam Indonesia ke Asing, dll (silahkan diingat, bagi yang mau mengingatnya saja). Pokoknya, semua yang mengandung kritik terhadap pemerintahan sebelumnya (SBY) yang Prabowo sampaikan tak lupa didalamnya selalu terkandung kata "bocor" dan "bocor". Sebaliknya, ide-ide dan gagasan-gagasan yang beliau sampaikan ke publik juga tak lain adalah semata-mata hanya untuk mendempul kebocoran tersebut.
Bayangkan, segitu populernya kata "bocor" waktu itu. Sampai-sampai di kedai kopi yang sering ku kunjungi waktu itu, sedikit-sedikit terucap kata "bocor" dari teman-teman yang duduk di meja yang lain. Kopinya habis, penjualnya yang disalahkan, dibilang karena gelasnya yang bocor, padahal karena uang sudah tak sanggup lagi buat nambah segelas kopi lagi. Ngajak berantam namanya itu.
Yang paling parah, saat seorang teman dipanggil cewenya agar diantar ke kosan, ada aja yang melontarkan kata-kata nakal, "awas! jangan sampai lupa memakai anti-bocor".
Itulah sekilas kenanganku perihal tentang kata "bocor" bersama teman-teman sekumpulan di kedai kopi langganan kami. Mungkin kengan lain yang lebih berarti ada dibenak teman-teman diwaktu yang bersamaan.
Kepopuleran sosok tertentu oleh karena kata-kata, ide atau gagasannya adalah hal yang biasa terjadi di masyarakat kita, artinya mengidentikkan seseorang dan atau pengikutnya berdasarkan kata yang sering di ucapkannya.
Baru-baru ini, politikus muda Golkar, Bang Maman Abdurahman menyebut istilah "prabocor" untuk mengidentikkan lawan-lawan politik Jokowi yang menyerang.
"Para Prabocor sudah mulai kehabisan akal sehat dalam mencari argumentasi untuk membela tuannya. Sampai urusan racun kalajengking pun dipolitisir oleh mereka," kata Bang Maman kepada para wartawan, Jum'at (4/05/2018).
Itu artinya, "prabocor" yang dimaksud Bang Maman mengacu pada kelompok tertentu, apalagi ada kata "membela tuannya" disebutkan, itu memastikan bahwa "prabocor" mengacu pada kelompok pengikut tuan yang mempopulerkan kata "bocor" bukan?
Disisi lain, secara tata bahasa Indonesia, "prabocor" artinya situasi yang terjadi sesaat sebelum suatu benda (katakanlah balon, pipa, dll) mengalami kebocoran.
Di Medan, ada istilah "bocor" dalam arti lain, yang mungkin belum pernah kalian ketahui. Hayo... Ada yang tau? HaHaHa
Ilustrasinya begini : Jika ada teman atau orang yang di dekat kalian mulanya tenang, santai dan enjoy tiba-tiba teriak-teriak, menjerit, lari-lari dan guling-guling dilantai atau tiba-tiba mungut-mungut sampah disepanjang pinggir jalan (perilaku tidak normal), bisa dipastikan otaknya udah "bocor".
Hal yang tiba-tiba seperti diatas sering ditanggapi dengan kata-kata, "bocor kali kau", "udah bocor kurasa otak kau", dan atau "kayak orang bocor kau". Mengerti nggak kawan-kawan?
Jadi, orang Medan akan menyimpulkan "Prabocor" itu adalah mengacu pada kelompok simpatisan politikus tertentu yang berperilaku menyimpang sebelum saatnya benar-benar gila.
HaHaHaHa
Itulah bahanyanya kalau Anak Medan yang mengartikan istilah-istilah begitu.
Salam sada roha dari Anak Medan.
h o r a s !

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon