Maman Abdurahman (kanan) |
Teman-teman,
masih ingat kata "BOCOR" yang sangat populer sejak Pilpres tahun
2014?
Sepertinya
kalian masih benar-benar ingat, walaupun mungkin hari ini kata itu sudah mulai
lenyap dimakan isu-isu yang sekaligus membawa kata-kata atau istilah-istilah
baru yang merujuk pada isu-isu politik baru yang sekarang dianggap lebih
menguntungkan dari sisi nilai tawar untuk mendongrak popularitas si penyampai
isu tersebut ke publik.
Kata
"bocor" adalah kata yang paling populer dan paling sering diucapkan
oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sekaligus sebagai Capres
2014 melawan Jokowi.
Mendekati
momen Pilpres 2014 menjadi titik tolak kepopuleran kata "bocor",
karena Prabowo sebagai sosok pendongkrak kata tersebut tak pernah lupa
menyebutnya disetiap kali berpidato disaat melakukan roadshow ke daerah-daerah
tempat beliau berkampanye. Boleh dibilang, kata "bocor" adalah kata
kunci terpenting dalam isu-isu politik yang dilempar Prabowo ke publik melalui
pidato-pidatonya, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui spanduk,
media sosial dan media audio-visual).
Singkatnya,
bisa disimpulkan bahwa Prabowo tergerak dan termotivasi mencalon sebagai Capres
tahun 2014 adalah untuk mendempul apa yang disebut sedang mengalami
ke-"bocor"-an.
Apa saja
yang dimaksud beliau sedang mengalami ke-"bocor"-an?
Banyak,
antara lain yang paling populer adalah kebocoran APBN, kebocoran sumber daya
alam Indonesia ke Asing, dll (silahkan diingat, bagi yang mau mengingatnya
saja). Pokoknya, semua yang mengandung kritik terhadap pemerintahan sebelumnya
(SBY) yang Prabowo sampaikan tak lupa didalamnya selalu terkandung kata
"bocor" dan "bocor". Sebaliknya, ide-ide dan
gagasan-gagasan yang beliau sampaikan ke publik juga tak lain adalah
semata-mata hanya untuk mendempul kebocoran tersebut.
Bayangkan,
segitu populernya kata "bocor" waktu itu. Sampai-sampai di kedai kopi
yang sering ku kunjungi waktu itu, sedikit-sedikit terucap kata
"bocor" dari teman-teman yang duduk di meja yang lain. Kopinya habis,
penjualnya yang disalahkan, dibilang karena gelasnya yang bocor, padahal karena
uang sudah tak sanggup lagi buat nambah segelas kopi lagi. Ngajak berantam
namanya itu.
Yang paling
parah, saat seorang teman dipanggil cewenya agar diantar ke kosan, ada aja yang
melontarkan kata-kata nakal, "awas! jangan sampai lupa memakai
anti-bocor".
Itulah
sekilas kenanganku perihal tentang kata "bocor" bersama teman-teman
sekumpulan di kedai kopi langganan kami. Mungkin kengan lain yang lebih berarti
ada dibenak teman-teman diwaktu yang bersamaan.
Kepopuleran
sosok tertentu oleh karena kata-kata, ide atau gagasannya adalah hal yang biasa
terjadi di masyarakat kita, artinya mengidentikkan seseorang dan atau
pengikutnya berdasarkan kata yang sering di ucapkannya.
Baru-baru
ini, politikus muda Golkar, Bang Maman Abdurahman menyebut istilah
"prabocor" untuk mengidentikkan lawan-lawan politik Jokowi yang
menyerang.
"Para
Prabocor sudah mulai kehabisan akal sehat dalam mencari argumentasi untuk
membela tuannya. Sampai urusan racun kalajengking pun dipolitisir oleh
mereka," kata Bang Maman kepada para wartawan, Jum'at (4/05/2018).
Itu artinya,
"prabocor" yang dimaksud Bang Maman mengacu pada kelompok tertentu,
apalagi ada kata "membela tuannya" disebutkan, itu memastikan bahwa
"prabocor" mengacu pada kelompok pengikut tuan yang mempopulerkan
kata "bocor" bukan?
Disisi lain,
secara tata bahasa Indonesia, "prabocor" artinya situasi yang terjadi
sesaat sebelum suatu benda (katakanlah balon, pipa, dll) mengalami kebocoran.
Di Medan,
ada istilah "bocor" dalam arti lain, yang mungkin belum pernah kalian
ketahui. Hayo... Ada yang tau? HaHaHa
Ilustrasinya
begini : Jika ada teman atau orang yang di dekat kalian mulanya tenang, santai
dan enjoy tiba-tiba teriak-teriak, menjerit, lari-lari dan guling-guling
dilantai atau tiba-tiba mungut-mungut sampah disepanjang pinggir jalan
(perilaku tidak normal), bisa dipastikan otaknya udah "bocor".
Hal yang
tiba-tiba seperti diatas sering ditanggapi dengan kata-kata, "bocor kali
kau", "udah bocor kurasa otak kau", dan atau "kayak orang
bocor kau". Mengerti nggak kawan-kawan?
Jadi, orang
Medan akan menyimpulkan "Prabocor" itu adalah mengacu pada kelompok
simpatisan politikus tertentu yang berperilaku menyimpang sebelum saatnya
benar-benar gila.
HaHaHaHa
Itulah
bahanyanya kalau Anak Medan yang mengartikan istilah-istilah begitu.
Salam sada
roha dari Anak Medan.
h o r a s !
EmoticonEmoticon